Jumat 19 Apr 2024 19:57 WIB

Dua Warga Solok Terluka Akibat Diserang Beruang Madu

Penghalauan beruang juga dapat dilakukan dengan bunyi-bunyian seperti meriam karbit.

Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu (29/6/2022).
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu (29/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Dua orang warga Nagari Simanau, Kecamatan Tiga Lurah, Kabupaten Solok, Sumatra Barat dilaporkan terluka akibat serangan beruang. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, menyebutkan kejadian penyerangan itu diketahui pada Ahad (14/4/2024).

"Korban bernama Roslaini mengalami luka robek di bagian kepala dan wajah, sementara anaknya Wilati Sari Ramadan, mengalami luka robek di tangan kanan," begitu keterangan dari BKSDA Sumbar, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Berdasarkan informasi dari Bhabinkamtibmas peristiwa ini terjadi saat Roslaini dan anaknya Wilati hendak pergi ke ladang mereka pada pukul 07.30 WIB. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan beruang madu yang langsung menyerang Roslaini. Wilati berusaha menghalau beruang dengan melempari batu. Namun, dia juga diserang dan mengalami luka.

Kedua korban dilarikan ke Puskesmas. Roslaini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit M Natsir Solok karena lukanya yang parah. Dia menjalani operasi pada 16 April 2024.

"Tim Konservasi Wilayah (SKW) 3 Balai KSDA Sumatera Barat telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Mereka berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan masyarakat setempat untuk mencegah terjadinya konflik beruang madu di masa depan," kata BKSDA Sumbar.

Tim SKW 3 juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku beruang madu dan cara untuk menghindari konflik dengan satwa liar tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak membuang minyak goreng sisa sembarangan karena dapat mengundang beruang madu. Penghalauan beruang juga dapat dilakukan dengan bunyi-bunyian seperti meriam karbit.

Beruang madu atau Helarctos malayanus termasuk familia Ursidae dan merupakan jenis paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian.

Satwa ini biasanya berada di pohon pada ketinggian 2-7 meter dari tanah, dan suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung untuk membuat sarang. Habitat beruang madu terdapat di daerah hujan tropis Asia Tenggara. Penyebarannya terdapat di pulau Kalimantan, Sumatra, Indocina, Cina Selatan, Burma, serta Semenanjung Malaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement