REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) sebaiknya cukup mengurusi lima juta orang sangat miskin, demikian usul Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.
"Sebaiknya Kemensos tidak perlu mengurusi undian berhadiah atau sayembara, selama ini kan begitu. Lebih baik mengurusi lima juta orang miskin yang sama sekali tidak bisa ditingkatkan kesejahteraannya. Cukup itu saja," katanya dalam acara buka puasa bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Jakarta, Kamis (18/7).
Lima juta orang sangat miskin yang dimaksud Dahlan, yaitu para orang tua atau penderita cacat, yang apabila diberikan donasi/bantuan atau pekerjaan tetap tidak akan bisa keluar dari garis kemiskinan.
"Di Indonesia saat ini kan ada 30 juta orang sangat miskin. Lima juta diantaranya itu tidak bisa lagi dibantu, karena sudah terlalu tua, cacat dan lainnya," ujarnya.
Dahlan mengatakan, lima juta orang sangat miskin tersebut perlu diberikan bantuan berupa beras, makanan dan mendapatkan perawatan dokter apabila sakit.
Sementara itu, 25 juta orang sangat miskin lainnya dapat diberikan solusi berupa bantuan sesuai dengan kondisinya. "Dari 25 juta sisanya itu sebanyak lima juta di desa, 10 juta di kota dan 10 juta di pantai. Penanganannya harus berbeda-beda sesuai kondisinya," kata mantan Direktur Utama PT PLN (Persero).
Ia menambahkan, dari total 25 juta orang sangat miskin tersebut diantaranya termasuk tujuh juta anak muda pengangguran yang perlu diberikan pekerjaan, dan satu juta anak muda yang harus dibantu secara sosial dan agama terlibat judi dan mabuk-mabukan.