REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sejumlah komunitas di Banda Aceh menggalang dana untuk korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Nurjanah Husin, koordinator penggalangan bantuan di Banda Aceh, Rabu, mengatakan bantuan yang dikumpulkan diutamakan untuk anak-anak dan para wanita.
"Bantuan gempa diprioritaskan dulu untuk anak-anak dan wanita, seperti susu balita, popok, dan lain sebagainya," kata Nurjanah seraya mengatakan penggalangan bantuan dipusatkan di halte di Jalan Tgk Daud Beureueh, Kota Banda Aceh dan berlangsung selama tiga hari.
Selain itu, Nurjanah menyebutkan, pihaknya juga belum mengetahui kebutuhan korban gempa. Untuk mengecek kebutuhan tersebut, sejumlah relawan sudah diberangkatkan ke daerah bencana.
"Kami masih menunggu informasi dari relawan, terkait kebutuhan apa saja yang diperlukan para korban gempa di dataran tinggi Gayo tersebut," ungkap Nurjanah.
Sejumlah komunitas yang bergabung menggelar penggalangan bantuan gempa tersebut di antaranya "Darah untuk Aceh", berbagai komunitas jejaring sosial, dan beberapa radio swasta.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang daerah itu Selasa (2/7) pukul 14.37 WIB. Informasi sementara yang diperoleh dari Bener Meriah dan Aceh Tengah menyebutkan jumlah korban meninggal dunia mencapai 22 orang. Ratusan korban lainnya dirawat di rumah sakit Datu Beru Takengon, Aceh Tengah.
Sedangkan ribuan rumah penduduk di dua wilayah bertetangga itu rusak berat dan ringan akibat gempa. Gelombang pengungsian masyarakat dari berbagai desa dilaporkan berdatangan ke sejumlah titik di kota Takengon, Ibu kota Kabupaten Aceh Tengah.