REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Azman Yunus, mengatakan enam dari tujuh awak pesawat Fokker 27 dengan No RE A2708 yang jatuh, Kamis (21/6) di sekitar perumahan Rajawali, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, tewas.
"Enam orang awak pesawat Fokker tewas, sementara satu orang hidup dan dibawa ke ICU Rumah Sakit TNI AU," kata Azman, di Jakarta, Kamis.
Tujuh orang awak pesawat Fokker 27 itu, yakni Mayor pnb Heri Setiawan (instruktur), Lettu pnb Paulus Adi, Letda pnb Syahroni, Kapt teknik Agus, Serma Simulato, Serka Wahyudi dan Sertu Purwo. Hanya Paulus (co-pilot) yang masih hidup dan dibawa ke rumah sakit. Semua kru pesawat telah dievakuasi, ujarnya.
Menurut dia, pesawat Fokker yang lepas landas sekitar pukul 13.10 WIB dari Lanud Halim Perdanakusuma itu untuk melakukan misi latihan yang dilakukan secara rutin dan jatuh di Komplek Perum Lanud Halim sekitar pukul 14.44 WIB.
"Pesawat yang hancur itu menimpa delapan rumah warga di Perum TNI AU. Ada ibu-ibu yang pada saat kejadian ada di rumah dan sekarang sudah di evakuasi di rumah sakit," katanya. Penyebab jatuhnya pesawat, kata dia, akan dicek oleh tim penyelidik dari TNI AU.
Ia menambahkan, pesawat buatan Belanda dan dioperasikan sejak tahun 1977 itu pada Kamis pagi masih dipakai untuk latihan dan kemungkinan pesawat ini jatuh saat melakukan latihan fase kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
