Jumat 13 Apr 2012 14:14 WIB

Penembakan Warga Magetan, Polisi Sita Senjata Oknum Anggota

Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Senjata api Revolver milik Briptu Andhika oknum anggota Polsek Bendo Kepolisian Resor (Polres) Magetan, yang menjadi pelaku penembakan warga Magetan, Jawa Timur, di sebuah kafe setempat dijadikan barang bukti.

"Pistol Revolver tersebut telah disita dan dikirim ke Mapolda Jatim untuk dilakukan uji balistik," ujar Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa kepada wartawan seusai menghadiri pemakaman korban M Fauzi, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh polisi setempat, senjata api milik pelaku tersebut terdapat satu peluru yang hilang atau digunakan.

"Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dengan melibatkan tim dari Polda Jatim. Juga melengkapi barang bukti lain di lokasi, termasuk mencari peluru yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban," kata Kapolres.

Hingga kini belum diketahui motif dari pembunuhan tersebut. Pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah saksi masih dilakukan oleh pihak kepolisian. Namun diduga, penembakan tersebut karena permasalahan pribadi.

"Untuk motif pembunuhan masuk diselidiki lebih lanjut. Sejauh ini sudah ada tiga saksi yang diperiksa oleh polisi," kata dia.

Kapolres menambahkan, oknum polisi ini ditangkap oleh tim gabungan Polda Jatim dan Polres Magetan di rumahnya di Desa Kleco, Kecamatana Bendo, Magetan.

Sementara, perwakilan dari keluarga korban mengaku pasrah dengan kejadian tragis ini. Keseharian M Fauzi dikenal bekerja serabutan. Namun, terakhir kali diketahui berkecimpung di bidang peminjaman uang atau warga sekitar menyebutnya sebagai pekerja "bank titil".

"Pihak keluarga menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada polisi untuk proses hukum terhadap pelaku. Selama ini keluarga tidak tahu tentang hubungan Fauzi dengan pelaku," ujar perwakilan keluarga korban, Indrawan.

M Fauzi warga Jalan Lawu, Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala di Kafe 76 yang terdapat di wilayah setempat, Kamis (12/4) malam.

Berdasarkan keterangan dari saksi pemilik warung dekat kafe, bagian kepala korban terutama pelipis kiri tampak berdarah dan darah tersebut tercecer hingga melumuri lantai teras belakang kafe. Saat kejadian sekitar pukul 18.30 WIB, kafe tersebut belum buka. Kafe yang sekaligus tempat karaoke tersebut buka pada pukul 20.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement