REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hasil tim investigasi penyebab runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan dua kemungkinan penyebab runtuhnya jembatan Golden Gate ala Indonesia itu. Pertama, lepasnya kabel yang menghubungkan antara kabel vertikal dan kabel penggantung utama.
“Kemungkinan kedua adanya gaja kejut yang tiba-tiba akibat berlebihnya muatan yang melintas di atas jembatan tersebut,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat rapat koordinasi bersama DPR Komisi V di Jakarta, Kamis (1/12).
Menurut Djoko, dugaan kedua ini lebih kuat. Dalam standarnya, dalam sekali lintasan, beban yang bekerja pada hanger maksimal hanya bisa ditahan 40 ton. Kapasitas pin adalah 200 ton, dan kapasitas kabel buhul dapat menahan beban hingga 240 ton. Buhul jembatan inilah, kata Djoko, yang lemah yang menjadi penyebab utama runtuhnya jembatan.
Ia paparkan, kerusakan banyak terjadi pada bagian koneksi kabel hanger dengan clamp. Di antaranya pin clamp sebagian besarnya rusak, beberapa lengan hanger patah, dan pin lengan hanger mengalami putus geser.
Djoko mengatakan timnya telah membawa bagian-bagian baja jembatan yang runtuh tersebut. Selanjutnya, diperiksa, diteliti, dan diuji pada laboratorium ITB, Bandung. Kualitas materialnya akan dilihat apakah sudah sesuai dengan spesifikasi saat perencanaan atau tidak. Sampai sekarang, belum diketahui hasilnya.