REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan rapat darurat mengenai runtuhnya jembatan Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11). "SBY melakukan rapat darurat dengan menteri-menteri terkait di ruang Holding Room di tempat resepsi," ujar Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi.
Jembatan Sungai Mahakam runtuh pukul 17.30 WITA atau sekitar 16.30 WIB. Tiga orang tewas dan 17 luka-luka dalam kejadian itu. Setengah jam kemudian gubernur Kalimantan Timur memberitahu SBY mengenai runtuhnya jembatan.
SBY segera memanggil menteri-menteri terkait, seperti Menkokesra, Menteri PU, Sekretaris Gabungan, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, untuk melakukan rapat darurat. Rapat darurat dilakukan di Holding Room, ruangan VVIP tempat singgah presiden di dekat ruangan resepsi.
"Menkokesra dan PU dijadwalkan akan berangkat ke lokasi runtuhnya jembatan pukul 19.00," ujar Sudi dalam konferensi pers yang dilakukan di Cendrawasih Room 1, Jakarta Convention Center. Menkes akan menyusul. "Masih akan dilihat perlu atau tidaknya SBY memantau lokasi," ujar dia.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari para korban. Di tepi dekat jembatan akan diberikan pengamanan. "Investigasi akan dilakukan mengenai runtuhnya jembatan tersebut," kata Sudi.
Bantuan pun akan segera diberikan kepada yang memerlukan. "Perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan kembali," tutup Sudi.