Kamis 15 Sep 2011 10:16 WIB

Tiga WN Taiwan Tersangka Pemilik Shabu Bernilai Milyaran

Rep: C24/ Red: Johar Arif
Narkotika jenis shabu-shabu.
Foto: rilisindonesia.com
Narkotika jenis shabu-shabu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkan tiga warga negara Taiwan berinisial A, AM, dan H sebagai tersangka pemilik bahan baku dan peralatan pembuat shabu di perumahan Sentul City, Kabupaten Bogor.

Ketiganya ditangkap petugas BNN saat sedang berada di perumahan Sentul City, Cluster Mediterania,  Jalan Pajajaran nomor 55, pada Minggu (11/9) dini hari. “Ketiganya sedang bersembunyi dalam lemari saat kami tangkap,” kata Direktur Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional, Benny Mamoto Selasa (13/9)

Benny menerangkan para tersangka menggunakan modus pisah tempat dalam memproduksi shabu-shabu. “Ada dua rumah yang mereka gunakan, satu di Jalan Pajajaran dan satu lagi di Jalan Pangrango.” Keterangan yang diperoleh Benny dari ketiga tersangka, rumah di Jalan Pajajaran Cluster Mediterania, perumahan Sentul City digunakan untuk menyimpan bahan baku shabu-shabu dan membuat shabu-shabu cair. Sedangkan rumah di Jalan Pangrango, Cluster Venesia Mountain View, perumahan Sentul City digunakan untuk melakukan proses pengkristalan shabu-shabu.

Benny mengatakan, ketiga tersangka mampu memproduksi tiga kilogram shabu-shabu dalam sehari. Harga satu kilogram shabu-shabu bisa mencapai dua milyar rupiah. “Shabu-shabu yang mereka buat kualitas nomor satu.”

Shabu-shabu yang diproduksi para tersangka, selain dijual di Indonesia juga dijual ke luar negeri. Namun, Benny belum mau menyebutkan ke negara mana saja shabu ini dijual. “Nanti saja karena ini masih dalam proses pengembangan.”

Seluruh bahan baku dan peralatan yang digunakan para tersangka diimpor dari Taiwan. “Sebab, bila membeli di Indonesia dalam jumlah banyak akan mudah terdeksi oleh aparat,” kata Benny. Bahan-bahan itu dibawa masuk melalui jalur laut karena tidak seketat Bandara.

BNN masih mengejar dua DPO yang bertindak sebagai penyandang dana. Keduanya adalah warga Taiwan dengan inisial AL dan HK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement