Sabtu 13 Aug 2011 10:28 WIB

Kronologi Bebasnya Wartawati Bogor dari 'Sekapan' Pemilik Hotel

Eka Rahmawati
Foto: Foto diambil dari www.bogoronline.com
Eka Rahmawati

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Wartawati Jurnal Bogor Eka Rahmawati menjadi korban penjemputan paksa dan intimidasi oleh pengelola salah satu hotel di Kota Bogor, Jawa Barat.

Eka dijemput paksa oleh H, pengelola salah satu hotel yang beroperasi di Jalan Pajajaran Kota Bogor. Peristiwa tersebut didasari atas pemberitaan harian Jurnal Bogor yang ditulis oleh Eka tentang praktek prostitusi yang masih beroperasi di hotel tersebut saat Ramadhan.

Pengungkapan praktek prostitusi tersebut berasal dari hasil penjaringan Polres Bogor Kota pada Sabtu (6/8) di hotel tersebut. Dalam penjaringan itu, aparat mengamankan tujuh orang PSK, satu germo, dan dua pria hidung belang.

Tidak terima nama hotelnya disebutkan dalam pemberitaan tersebut, H mengajukan keberatan dengan mendatangi kantor Jurnal Bogor. Pada Senin (8/8), H mendesak pihak redaksi untuk mempertemukan dirinya dengan Eka, terkait pemberitaan hotelnya.

Namun, redaksi tidak menyanggugi. H pun meminta hak jawab terkait pemberitaan tersebut. Redaksi Jurnal Bogor pun melaksanakan keinginan H dengan menerbitkan hak jawab pada Selasa (9/8).

Ternyata H tidak puas dengan hak jawabnya. Selasa siang dia kembali mendatangi kantor Jurnal dan mendesak Eka memberikan klarifikasi.

Akhirnya digelar pertemuan antara redaksi Jurnal Bogor, yang juga dihadiri Eka di hotel milik H.

Usai pertemuan tersebut, kedua belah pihak telah memperoleh kata sepakat.

Namun, ternyata H tetap tidak terima hingga Selasa sore setelah buka puasa, H kembali mendatangi kantor harian itu. H langsung menerobos masuk dan mencari Eka. Eka yang tidak tahu siapa yag mencarinya, langsung turun menemui orang tersebut.

Saat itu juga H langsung memaksa Eka untuk ikut dirinya masuk ke dalam mobil dan ia dibawa ke hotel H.

Disana Eka mendapatkan tekanan dan intimidasi oleh H yang mengatakan bahwa akibat pemberitaannya maka para pekerja di hotelnya tidak bisa makan. Selama hampir dua jam Eka dicecar pertanyaan yang menyudutkan pekerjaannya. Eka pun di foto dan KTP nya diambil paksa lalu di foto kopi. "Saat itu, dia (H-red) bilang ke saya, mau kemana kamu. Wajah kamu sudah saya foto, KTP kamu ada sama saya. Mau lari kemana kamu," kata Eka menirukan ucapan H.

Eka berhasil dikeluarkan dari hotel saat puluhan wartawan mendatangi hotel tersebut dan membawa Eka pulang. Ditemani para wartawan Eka pun malam itu dan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Bogor.

Saat ini kasus tersebut sudah ditangani polisi. Kapolres Bogor Kota AKBP Hilman berjanji akan memproses kasus tersebut secepatnya. "Berkas laporan sudah kita terima, saat ini masih kita proses. Dalam waktu dekat kita akan panggil saksi-saksi," kata Kapolres.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement