Sabtu 23 Feb 2019 19:16 WIB

Soal Puisi Neno Warisman, JK: Saya Kira itu Keliru

Penggalan puisi Neno dalam acara tersebut dianggap mengandung unsur kampanye.

Rep: Fauziah Mursid / Red: Nashih Nashrullah
Wapres Jusuf Kalla Silaturahmi Gawagis Nusantara: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat memberi sambutan di hadapan kiai muda dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (23/2).
Foto: Dok Setwapres
Wapres Jusuf Kalla Silaturahmi Gawagis Nusantara: Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat memberi sambutan di hadapan kiai muda dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai apa yang dilakukan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman, telah keliru. 

Pernyataan ini menanggapi puisi kontroversial yang dibacakan Neno pada malam Munajat 212, Kamis (21/2) lalu.

Baca Juga

"Saya kira itu keliru," ujar JK di sela-sela acara Forum Silaturahim Kiai Muda di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/2).

Menurut JK, penggalan puisi Neno dalam acara tersebut memang mengandung unsur kampanye. 

Namun, yang dipersoalkan Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu adalah penggalan puisi tersebut. "Ya namanya kampanye, tapi kampanye yang keliru," ujar JK. 

Sebelumnya, puisi yang Neno yang bacakan saat malam Munajat 212 kemarin dinilai kontroversial dan menjadi ramai perbincangan. Itu karena pada penggalan puisi Neno menyinggung Tuhan. Berikut penggalan puisi tersebut:

"Namun, kami mohon jangan serahkan kami kepada mereka yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak, cucu kami dan jangan, jangan Kau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan kami, (kami) khawatir Ya Allah, kami khawatir Ya Allah, tak ada lagi yang menyembah-Mu.”

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement