REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memutuskan untuk melakukan pembejaran secara daring di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Pasalnya, para siswa dan guru masih trauma akibat kecelakaan mobil yang terjadi di sekolah pada Kamis (11/12/2025) pagi.
Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, mengatakan pembejaran secara daring akan dilakukan pada Jumat (12/12/2025). Sementara itu, pihaknya akan melakukan upaya pemulihan kondisi psikis (trauma healing) kepada para guru di SDN Kalibaru 01.
"Besok (hari ini) pembelajaran daring, akan dilakukan trauma healing untuk bapak ibu guru," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis malam.
Diketahui, peristiwa kecelakaan di lingkungan sekolah itu bermula ketika para siswa dan guru tengah berkumpul di lapangan pada Kamis pagi. Di lapangan sekolah itu, mereka tengah melakukan kegiatan literasi.
Ketika itu, sebuah mobil yang biasa digunakan untuk mengantarkan makan bergizi gratis (MBG) ke sekolah itu menabrak dan menerobos gerbang sekolah. Setelahnya, mobil juga menabrak kerumunan siswa dan guru yang berada di lapangan.
Akibat peristiwa itu, setidaknya terdapat 22 orang yang mengalami luka-luka. Para korban luka itu langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.
Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan seluruh korban tabrakan di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, mendapatkan penanganan medis terbaik. Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, mengatakan pihaknya telah memberikan instruksi agar para korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit bisa ditempatkan di ruangan terbaik.
"Alhamdulillah semua korban telah mendapatkan perawatan terbaik, yang dirawat di RS Koja maupun di RS Cilincing akan ditempatkan di ruangan perawatan terbaik. Kepada pihak orang tua telah dilakukan pendekatan secara baik dengan empati," kata dia.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga telah memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar secara tatap muka. Pasalnya, sebagian siswa masih mengalami trauma.
"Pihak sekolah telah berkomunikasi dengan orang tua siswa dan hari ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena para siswa masih trauma," kata Sony.
Menurut dia, BGN juga akan melaksanakan trauma healing bagi para siswa yang terdampak secara psikologis akibat kejadian tersebut. Trauma healing juga akan dilakukan kepada para guru di sekolah tersebut.
Ihwal penanganan perkara itu, Sony mengatakan, hal itu sepenuhnya berada di bawah kewenangan aparat kepolisian. Namun, BGN disebut siap mendukung proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.