Rabu 10 Dec 2025 13:38 WIB

Puluhan Mahasiswa FKM UI Pelajari Experience Economy di RS

RS dapat bergerak dari layanan dasar berbasis komoditas menuju berbasis pengalaman.

Puluhan mahasiswa FKM UI saat menjalani studi lapangan di RS Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang, Selasa (9/12/2025).
Foto: Ist
Puluhan mahasiswa FKM UI saat menjalani studi lapangan di RS Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang, Selasa (9/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Puluhan mahasiswa Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), melaksanakan kunjungan studi ke Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang, pada Selasa (9/12/2025).

Pembelajaran lapangan yang diinisiasi oleh dosen pengampu Prof. dr. Purnawan Junaidi, dilakukan untuk menilai pentingnya memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang implementasi manajemen rumah sakit modern dan strategi peningkatan pengalaman pasien.

Baca Juga

Purnawan menegaskan, paparan nyata tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika operasional rumah sakit, sekaligus menghubungkan teori akademik dengan praktik pelayanan kesehatan yang berlangsung di lapangan.

Dalam studi lapangan tersebut, mahasiswa mengikuti paparan dari Dr.Ir. Edhijanto Widaja, tokoh inovasi industri kesehatan dan penerima Hospital Industry Game Changer Award 2025.

Edhijanto memperkenalkan konsep Experience Economy. Dia menekankan, layanan kesehatan masa kini harus mampu memberikan pengalaman yang tidak hanya efektif secara medis, tetapi juga emosional, personal, dan berkesan.

photo
Puluhan mahasiswa FKM UI saat menjalani studi lapangan di RS Mandaya Royal Hospital Puri, Tangerang, Selasa (9/12/2025). - (Ist)

Melalui grafik Progression of Economic Value, Edhijanto menjelaskan bagaimana rumah sakit dapat bergerak dari layanan dasar berbasis komoditas menuju diferensiasi layanan berbasis pengalaman.

“Pasien sekarang menuntut layanan yang cepat, tepat, nyaman, dan personal. Rumah sakit harus naik kelas, dari sekadar memberikan pengobatan menjadi menghadirkan pengalaman positif yang menyentuh emosi pasien,”ujar dia.

RS Mandaya mengusung filosofi “Hospital meets Hospitality” sebagai wujud transformasi pelayanannya. RS ini memperkuat identitasnya melalui tagline “A Hospital Like No Other”, mencerminkan komitmen menghadirkan pengalaman medis premium dengan sentuhan hospitality.

Pendekatan ini diwujudkan dalam desain fasilitas modern, alur pelayanan efisien, komunikasi yang ramah, serta budaya kerja yang menempatkan seluruh staf sebagai Aktor pembawa “WOW Experience” bagi pasien.

Selain itu, Mandaya menerapkan standar Zero Mistakes, prinsip Patient-Centered Care, digitalisasi layanan, serta menjalin kolaborasi internasional dengan National University Hospital (NUH) dan Cleveland Clinic.

Mahasiswa KARS FKM UI juga diajak menganalisis studi kasus nyata mengenai tantangan pelayanan kesehatan di Indonesia, mulai dari waktu tunggu, komunikasi, hingga kenyamanan pasien. Pembelajaran lapangan ini memberikan wawasan praktis mengenai bagaimana rumah sakit dapat membangun diferensiasi layanan yang berkelanjutan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement