Rabu 03 Dec 2025 15:38 WIB

Ciptakan Banyak Lapangan Kerja, Kemenekraf Dukung Kopdar KBM App Medan

Penulis novel digital merupakan kreator konten yang mampu menciptakan peluang kerja.

Puluhan peserta mengikuti Workshop Konten Digital Ekraf yang dirangkaikan dengan Kopdar KBM Medan.
Foto: Republika.co.id
Puluhan peserta mengikuti Workshop Konten Digital Ekraf yang dirangkaikan dengan Kopdar KBM Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme penulis Medan dan wilayah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) patut diacungi jempol. Di tengah sisa banjir yang masih merendam beberapa wilayah, puluhan peserta tetap datang menghadiri Workshop Konten Digital Ekraf yang dirangkaikan dengan Kopdar KBM Medan.

Bertema "Berpenghasilan dari Menulis Konten di Aplikasi Novel Digital", acara itu merupakan bagian dari program Genmatic (Generasi Melek Teknologi) dari Direktorat Konten Digital Kementerian Ekraf. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas para kreator konten di era industri kreatif digital.

Baca Juga

Catatan panitia, puluhan eserta datang dari berbagai daerah, seperti Deli Serdang, Padang Lawas, Langkat, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Karo, Binjai, Petisah, hingga Medan Sunggal. Beberapa harus menembus banjir setinggi dada orang dewasa demi bisa hadir.

"Para peserta sangat antusias dan tidak menyangka juga yang hadir juga banyak. Kami selalu menghimbau untuk selalu menggali potensi yang ada dan menuangkannya kalau dalam hal ini melalui bentuk tulisan di aplikasi KBM," kata Direktur Konten Digital Kemenekraf Yuana Rochma Astuti dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Dia menilai, penulis novel digital merupakan kreator konten yang terbukti mampu menciptakan peluang ekonomi baru. Yuana pun mengapresiasi dan bangga kepada para penulis yang berhasil membuka lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan hingga ratusan miliar rupiah.

"Ada penulis yang bisa menghasilkan miliaran rupiah ya. Tadi diberikan ilmu-ilmu yang spesifik bagaimana cara dan teknis menulis dengan strategi yang baik dan bagaimana mempromosikannya. Itu baru dari ekosistem KBM saja," ucap Yuana.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement