REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kebijakan baru yang menyentuh hati datang dari Presiden Prabowo Subianto. Ia mengeluarkan arahan yang meminta para kepala daerah untuk tidak lagi mengerahkan siswa sekolah guna menyambut kedatangannya saat melakukan kunjungan kerja ke daerah. Keputusan ini menuai apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengapresiasi keputusan bijak tersebut. Menurut Lalu, kebijakan ini merupakan langkah penting dan wujud nyata dari upaya Presiden Prabowo dalam melindungi hak fundamental anak-anak untuk belajar.
“Saya mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo. Ini adalah langkah yang sangat baik. Siswa tidak perlu lagi berdiri berjam-jam di pinggir jalan untuk menyambut pejabat. Mereka bisa tetap fokus belajar di kelas,” kata Lalu, menekankan dampak positif kebijakan ini bagi konsentrasi belajar peserta didik.
Lalu menilai, tradisi mengerahkan siswa ke pinggir jalan untuk menyambut kunjungan Presiden selama ini kerap mengganggu proses pembelajaran yang seharusnya berjalan efektif di kelas. Selain itu, kegiatan semacam itu dinilai tidak memberikan manfaat edukatif secara langsung bagi peserta didik.
Oleh karena itu, arahan Presiden ini dianggap sejalan dengan komitmen kuat Komisi X DPR RI dalam memperkuat kualitas pendidikan nasional sebagai prioritas utama bangsa.
“Pendidikan harus ditempatkan sebagai prioritas utama. Jika Presiden ingin berinteraksi dengan siswa, berkunjung langsung ke sekolah adalah cara yang jauh lebih tepat dan mendidik,” ujar Lalu, memberikan saran pendekatan yang lebih konstruktif.
Lalu berharap, langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo ini dapat menjadi contoh teladan bagi pejabat pusat maupun daerah lainnya. Harapannya, kegiatan seremonial yang tidak perlu dan mengorbankan waktu belajar siswa bisa dihentikan.
Cerita di Balik Keputusan Presiden
Lantas, bagaimana cerita di balik keputusan humanis Presiden Prabowo ini? Kejadian ini bermula saat Presiden melakukan kunjungan kerja untuk meresmikan Jembatan Kabanaran, yang menghubungkan Bantul dan Kulon Progo.