Jumat 21 Nov 2025 17:58 WIB

Si Doel Jadi Wagub: Kejar RTH Sampai ke Kolong Tol

RTH menambah kelestarian Kota Jakarta.

Pengunjung mengamati karya yang dipajang pada Pameran Seni Rupa Jakarta Artmospher 2025 di Tebet Eco Park, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati karya yang dipajang pada Pameran Seni Rupa Jakarta Artmospher 2025 di Tebet Eco Park, Jakarta, Senin (20/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang sangka, Bang Doel alias Rano Karno, yang dulu cuma sibuk mikirin Sarah atau Zaenab, sekarang pusing mikirin Jakarta. Bukan soal macet, tapi soal taman!

Wagub DKI Jakarta ini bilang, beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH) kayak Tebet Eco Park dan Taman Lapangan Banteng kini jadi destinasi favorit warga. Katanya, antusiasmenya tinggi banget, nunjukkin kalau warga Jakarta butuh "me time" di rumput hijau. Maklum, hiburan murah meriah.

Baca Juga

Ceritanya, Bang Doel lagi ikutan acara tanam 40 pohon menteng di Taman Menteng, Jakarta Pusat, hari Jumat kemarin. Di situ, dia curhat: "Jakarta itu harusnya punya 30 persen RTH. Tiga puluh persen, lho!"

Kenyataan itu kadang pahit, kayak gado-gado tanpa bumbu kacang. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per 2023, luas RTH Jakarta cuma sedikit, sekitar 5,2 persen dari total wilayah. Cuma 5,2 persen! Jauh banget dari target 30 persen. Ibaratnya, disuruh makan pecel lele satu porsi, cuma dikasih kepalanya doang. Ngenes, kan?

Bang Doel dan tim Pemprov DKI nggak kehabisan akal. Mereka berupaya nambah RTH dengan jurus jitu: manfaatin aset daerah yang bisa diubah jadi taman, termasuk area yang selama ini jadi sarang hantu atau parkiran liar di kolong tol. Ya gimana lagi, daripada lahan nganggur, mending ditanamin pohon!

Pemprov DKI juga bilang kalau mereka komit sama pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan konservasi alam. Semua itu sejalan sama konsep green economy alias ekonomi hijau yang lagi digalakkan di Jakarta. Katanya, biar Jakarta nggak cuma cuan doang, tapi juga sehat udaranya.

Dalam acara tanam pohon itu, Bang Doel sempat pasang muka serius (kayak waktu dimarahin Babe Sabeni). Dia ngingetin pentingnya aksi nyata jaga lingkungan di tengah gempuran perubahan iklim.

“Kita butuh kontribusi nyata dalam pelestarian alam. Saat ini, kita merasakan langsung dampak perubahan iklim. Karena itu, kegiatan tanam pohon seperti ini sangat penting sebagai bagian dari upaya bersama merawat masa depan,” ujar Bang Doel.

Lebih lanjut, dia bicara soal manfaat ekologis pohon buah, termasuk si pohon menteng yang mereka tanam. Katanya, pohon buah itu penting buat ngidupin lagi ekosistem perkotaan.

Menurut Bang Doel, kalau ada tanaman buah, burung-burung bakal pada dateng. Jadinya taman nggak cuma hijau doang, tapi juga hidup dan dinamis. Ada suara cit-cit-cuwit burung.

“Dengan menanam pohon menteng, kita juga menghidupkan ekosistem, menghadirkan kembali burung-burung dan kehidupan lain di taman,” tutur Rano.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement