REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno mewacanakan menggelar hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di kawasan Museum Bahari pada akhir pekan. Hal itu dinilai bisa meningkatkan jumlah kunjungan ke Museum Bahari.
Rano menilai, salah satu hambatan masyarakat untuk berkunjung ke Museum Bahari adalah lalu lintas truk kontainer di kawasan itu. Alhasil, kunjungan ke museum yang menampilkan sejarah kemaritiman Nusantara itu belum terlalu optimal.
"Karena memang agak spesifik di daerah sini, ini dekat dengan pelabuhan, banyak truk, banyak kontainer, jadi memang agak mempersulit untuk distribusi jumlah kunjungan," kata dia di Museum Bahari, Senin (11/8/2025).
Rano juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatur jalur distribusi atau transportasi di wilayah itu. Dengan begitu, lalu lintas truk kontainer di kawasan tersebut tidak mengganggu masyarakat yang hendak berkunjung ke Museum Bahari.
Ia menambahkan, pihaknya juga ingin membuat CFD di kawasan Museum Bahari. Hal itu dilakukan agar kunjungan masyarakat ke museum tersebut bisa lebih meningkat.
"Nah sekarang kami sedang formatkan (CFD), mungkin pada hari tertentu, bisa hari Minggu pagi, barangkali nanti. Ini masih menjadi perencanaan, belum menjadi keputusan, agar fungsi museum itu bisa bermanfaat bagi masyarakat Jakarta," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta Mochamad Miftahulloh mengeklaim, jumlah kunjungan ke Museum Bahari biasanya tinggi di akhir pekan. Ia menyebutkan, jumlah kunjungan pada akhir pekan bisa sampai 1.000 orang.
"Alhamdulillah untuk Museum Bahari adalah museum yang termasuk dibuka Sabtu-Minggu itu sampai jam 8 malam, dan kunjungannya alhamdulillah meningkat terus. Dalam artian itu bisa sampai seribu orang," kata dia.