Senin 13 Oct 2025 12:06 WIB

41 Napi Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan, Ammar Zoni Belum Termasuk, Ini Alasannya

Sebanyak 41 tahanan dari Jakarta itu ditempatkan di berbagai lapas di Nusakambangan.

Pesinetron Ammar Zoni resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023) malam WIB.
Foto: ANTARA
Pesinetron Ammar Zoni resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesohor Ammar Zoni, terpidana penyalahgunaan narkotika yang belakangan diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba, tidak termasuk narapidana berisiko tinggi asal Jakarta yang dipindahkan ke Nusakambangan, Jawa Tengah. Amar Zoni masih jalani kasus terbarunya. 

“Ammar Zoni tidak termasuk karena masih akan menjalani proses kasus barunya,” kata Kepala Subdirektorat Kerja Sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti kepada Antara saat dihubungi dari Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pada Senin ini, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memindahkan sebanyak 41 narapidana risiko tinggi atau high risk asal wilayah Jakarta ke berbagai lapas dengan pengamanan maksimal di Nusakambangan.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah Mardi Santoso menjelaskan para narapidana itu tiba di Nusakambangan pada pagi ini sekitar pukul 05.30 WIB. Mereka ditempatkan di lima lapas dengan jenis pengamanan yang berbeda-beda.

“15 orang ditempatkan di Lapas Super Maximum Security Karanganyar, 5 orang di Lapas Super Maximum Security Pasir Putih, 8 orang di Lapas Maximum Besi, 12 orang di Lapas Ngaseman, dan 1 orang di Lapas Permisan,” kata Mardi dalam keterangan dikonfirmasi.

Selanjutnya, ke-41 warga binaan high risk asal Jakarta tersebut akan diberikan pembinaan dan pengamanan dengan level yang sesuai dengan hasil asesmen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement