Jumat 10 Oct 2025 05:45 WIB

Askrindo Surabaya Jamin KUR Rp7,39 Triliun per September 2025

Askrindo Surabaya mencatat penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp7,39 triliun per September 2025, membuka 230 ribu lapangan kerja baru.

Rep: antara/ Red: antara
Askrindo Surabaya jamin KUR senilai Rp7,39 triliun per September 2025.
Foto: antara
Askrindo Surabaya jamin KUR senilai Rp7,39 triliun per September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA, – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Cabang Surabaya mencatat penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp7,39 triliun hingga September 2025. Penjaminan ini memberikan dampak positif dengan membuka sekitar 230 ribu lapangan kerja baru, sesuai dengan peran Askrindo sebagai penanggung risiko atau pendukung Program KUR.

“Sesuai dengan tugas utama Askrindo, kami sudah menjamin Rp7,39 triliun KUR sampai dengan September 2025,” kata Azhari Nur Kusumo, Pemimpin Cabang Askrindo Surabaya dalam taklimat media, Kamis (9/10) malam.

Azhari menjelaskan bahwa penjaminan KUR akan terakselerasi pada kuartal terakhir 2025 seiring dengan penyaluran kredit oleh bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dari penempatan dana pemerintah senilai Rp200 triliun. “Penempatan dana oleh Kementerian Keuangan yang akan disalurkan diutamakan ke UMKM. Jadi ini pasti akan meningkatkan lebih hebat lagi di kredit UMKM, utamanya KUR,” tambahnya.

Sepanjang tahun 2025, penjaminan KUR diterima oleh 117 ribu debitur. Dengan asumsi satu debitur mewakili dua tenaga kerja, maka KUR yang dijamin oleh Askrindo Surabaya membuka sekitar 230 ribu lapangan kerja baru.

Pencapaian Premi dan Klaim

Askrindo Surabaya juga mencatat total premi gabungan sebesar Rp139,4 miliar hingga September 2025, dengan total klaim mencapai Rp127,5 miliar. Tingginya klaim tersebut didominasi oleh klaim dari KUR, sekitar 90 persen, akibat spillover effect pascapandemi COVID-19. “Jadi, nasabah yang restrukturisasi, banyak yang jatuh temponya di 2025,” jelas Azhari.

Meskipun begitu, pihaknya berhasil melakukan penagihan subrogasi dari perbankan sebesar Rp54,4 miliar. Capaian ini mendorong Askrindo Surabaya mencetak laba sebesar Rp40,1 miliar per September, lebih tinggi dari target yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp40 miliar untuk tahun 2025.

Pengembangan Bisnis Baru

Selain Program KUR, Askrindo Surabaya juga mengembangkan bisnis baru di luar program utama, yakni membangun bisnis asuransi umum. Target premi asuransi umum untuk setahun adalah Rp11,9 miliar, dan hingga sembilan bulan tahun berjalan, realisasinya telah mencapai Rp12,7 miliar atau setara 106 persen dari target setahun.

Rinciannya, lini bisnis asuransi properti dan industrial (property all risk/industrial all risk atau PAR/IAR) sebesar Rp4 miliar dengan jumlah 406 polis, asuransi kelautan Rp7 miliar dengan 92 polis, asuransi alat berat Rp1,1 miliar dengan 17 polis, serta asuransi teknik Rp540 juta dengan 35 polis. Kemudian, asuransi keuangan Rp123 juta dengan 55 polis, asuransi mikro Rp1,1 juta dengan 25 polis, dan asuransi aneka Rp17,9 juta dengan 1.040 polis.

“Kami akan terus menggali potensi-potensi bisnis, sehingga nantinya dual transformation premi asuransi umum ini nantinya akan bisa seimbang sama besarnya dengan premi KUR,” tutur Azhari.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement