REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan kuliah umum yang digelar di Universitas Padjadjaran (Undap), Jawa Barat (Jabar), Jumat (26/8/2025). Dalam kuliah umum bertema komunikasi publik itu, Pramono menyinggung gaya komunikasi pemimpin yang emosional.
Menurut dia, seorang pemimpin bisa memilih gaya komunikasi saat berhadapan dengan publik. Seorang pemimpin bisa berkomunikasi dengan emosional. Namun, ia memilih tidak mau berkomunikasi dengan cara-cara seperti itu.
"Komunikasi itu kan pilihan, kita bisa memilih emosi atau yang seperti apa. Nah, saya memilih berkomunikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan dengan hati serta mendengarkan semua kritik atau masukan dari masyarakat," kata dia, Jumat (26/9/2025).
Pramono mengeklaim selalu fokus dan memberi perhatian serius terhadap berbagai kritik dan masukan saat berkomunikasi dengan publik. Baginya, berbagai kritikan dan masukan publik dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
Ia juga menekankan kepada jajarannya untuk selalu terbuka dan responsif dalam berkomunikasi kepada publik. Ia mencontohkan, ketika banyak orang memberi masukan di sosial media agar pagar di Stasiun Cikini yang membuat susah pengguna KRL karena mereka harus memutar jauh dan loncat pagar, pihaknya langsung meninjau ke lapangan dan memberikan solusi.
"Saya coba cek langsung ke lapangan dan minta pagar dibuka dan dibuatkan pelican crossing. Setelah itu masyarakat berterima kasih karena ternyata persoalan ini sudah belasan tahun tidak tertangani padahal sederhana," ujar Pramono.
Ia pun mengeklaim dapat mengatasi masalah masyarakat yang kerap terjebak kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akibatnya adanya proyek yang memakan badan jalan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kemacetan itu adalah menggratiskan satu lajur tol agar volume kendaraan terurai.
"Saya minta satu lajur tol agar dibuka untuk umum (digratiskan) sampai Oktober, dan dari laporan yang saya terima sejauh ini itu berhasil mengurangi angka kemacetan sampai 20 persen," kata dia.