Senin 15 Sep 2025 16:50 WIB

Buka Posko Pengaduan Orang Hilang Pascaunjuk Rasa, Polda Metro: Jangan Ragu Melapor, Kami Bantu

Posko itu tak hanya menerima laporan orang hilang tapi juga informasi temuan korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam (kanan) melakukan konferensi pers di gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam (kanan) melakukan konferensi pers di gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyediakan posko laporan orang hilang pascaaksi unjuk rasa besar yang berbuntut kerusuhan pada akhir Agustus lalu. Posko berada di Aula Satiaha Prabu, Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi menyebut posko itu dibentuk sejak sepekan lalu sebagai atensi Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri terhadap masyarakat yang tengah mencari keluarga yang hilang pascaunjuk rasa.

Baca Juga

"Kesiapsiagaan Polda Metro Jaya dalam hal ini membentuk posko pengaduan itu 24 jam. Nomor hotline-nya ada 0812-8559-9191. Posko ini siap menerima laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarga," ujar Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut dia, posko itu tidak hanya menerima laporan orang hilang tetapi memberikan informasi terkait temuan korban serta hasil identifikasinya.

"Sehingga posko ini diharapkan betul-betul dapat mempercepat proses pencarian orang hilang dan dapat mempercepat memberikan kepastian kepada keluarga, orang tua, yang saudara, anak, dan kerabatnya hilang," tutur dia.

Lebih lanjut, kata Ade Ary, posko itu juga dibentuk dengan koordinasi lintas sektoral, mulai dari Komnas HAM, Pemprov DKI Jakarta dan instansi lainnya.

"Sampai dengan jam 10.15 WIB belum ada laporan yang kami terima terkait dengan orang hilang. Silakan bagi masyarakat yang merasa ada keluarganya yang hilang di wilayah hukum Polda Metro Jaya, jangan ragu untuk melapor. Kami akan bantu untuk mencari, menelusuri," kata Ade Ary.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement