REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengerahkan petugas dan operator mesin pompa untuk mengantisipasi banjir di kawasan ITC Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Petugas kami siaga dan pompa sudah beroperasi sejak sebelum hujan," kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta, Firmansyah Saputra, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Firmansyah mengatakan, upaya ini merupakan langkah Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas SDA Kota Jakarta Selatan dalam mengendalikan banjir dengan mengerahkan satgas pasukan biru dan pompa keliling (mobile).
Dengan pompa tersebut, saat terjadi genangan di jalanan, petugas akan mengalirkan air menuju Kali Pesanggrahan sehingga tidak masuk ke dalam Pasar Cipulir maupun bangunan lainnya. Ia berharap, pengerahan petugas dan pompa mampu mengatasi banjir di kawasan tersebut.
"Upaya ini untuk pengendalian banjir sementara di Jalan Ciledug Raya yang ditempatkan di depan ITC Cipulir (bagian hilir dari saluran jacking) untuk membantu mengalirkan air ke Kali Pesanggrahan," ujarnya.
Hingga kini, salah satu proyek rumah pompa SDA di Pasar Cipulir masih dalam tahap peninjauan (reviewing) setelah putus kontrak dengan perusahaan sebelumnya pada Maret 2025. Nantinya setelah tahap tersebut selesai, proyek akan dilanjutkan kembali.
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengungkapkan banjir di pasar tersebut sering terjadi akibat petugas Dinas SDA terlambat mengoperasikan pompa penyedot genangan.
Perumda Pasar Jaya juga menyebutkan, banjir di Pasar Cipulir merupakan dampak dari proyek saluran air (drainase) Dinas SDA yang belum rampung. Banjir tersebut sudah terjadi sejak November 2024, bersamaan dengan dua proyek pembangunan saluran air milik SDA, yakni di depan Pasar Cipulir dan dari ITC Cipulir menuju Seskoal.
Saluran lama penahan banjir telah ditutup sejak pengerjaan saluran baru sehingga tidak ada jalur pembuangan menuju kali. Akibatnya, air justru mengalir ke dalam pasar karena tanahnya lebih rendah.
Total pedagang di Pasar Cipulir hingga saat ini tercatat lebih dari 2.800 orang.