REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alexander Isak akhirnya pindah dari Newcastle United ke Liverpool dengan rekor transfer Inggris sebesar 125 juta poundsterling atau sekira Rp 2,89 triliun pada Senin (1/9/2025). Langkah ini melengkapi pengeluaran fantastis dari klub-klub Liga Primer Inggris pada musim panas ini.
Kepindahan striker Swedia tersebut, bersama dengan beberapa kesepakatan besar lainnya pada hari terakhir bursa transfer, membuat total pengeluaran liga sepak bola terkaya di dunia itu mencapai tiga miliar poundsterling (Rp 66,8 triliun) untuk kali pertama.
Pengeluaran kotor Liga Primer Inggris musim ini sudah mencapai yang tertinggi sepanjang masa, melampaui 2,7 miliar poundsterling (Rp60 triliun) yang dihabiskan pada musim 2022/2023. Padahal bursa transfer Januari masih menanti dibuka pada awla tahun depan.
Ke-20 klub Liga Primer Inggris telah menghabiskan 650 juta poundsterling (Rp14 triliun) lebih banyak di bursa transfer ini dibandingkan pengeluaran tertinggi sebelumnya pada musim panas 2023.
Tidak semuanya berjalan satu arah, dengan klub-klub juga mendapatkan kembali sebagian dari pengeluaran mereka melalui penjualan. Namun, pengeluaran bersih sebesar 1,2 miliar poundsterling atau sekira Rp26,7 triliun juga merupakan yang tertinggi sepanjang masa. Ada peningkatan 114 persen dibandingkan musim panas sebelumnya dan 13 persen lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada tahun 2022, menurut Deloitte.
"Rekor pengeluaran Liga Primer pada musim panas ketiga dalam empat tahun terakhir mengirimkan sinyal kuat bahwa, meskipun pengeluaran di seluruh benua Eropa masih rendah, klub-klub tidak berencana untuk memperlambat investasi mereka dalam produk di lapangan," ujar Tim Bridge, mitra utama di Deloitte Sports Business Group.
Kekuatan finansial Liga Primer berarti mereka menyumbang 51 persen dari pengeluaran kotor lima liga besar Eropa, termasuk Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis.