REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Taekwondo Valentino Club melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Selasa (15/7/2025). Kolaborasi ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan dunia olahraga berbasis teknologi digital dan akademik.
Melalui kerja sama ini, UNM akan mendukung penguatan sistem pelatihan, pengembangan kurikulum olahraga yang berbasis data dan teknologi, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam manajemen klub dan kepelatihan. Tak hanya sebatas dukungan teknis, dosen dan mahasiswa UNM juga akan terlibat aktif dalam riset terapan, inovasi digital, serta pengabdian masyarakat berbasis olahraga.
Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM Arif Hidayat menegaskan sinergi ini menjadi bagian dari komitmen kampus dalam menghubungkan pendidikan tinggi dengan dunia nyata, termasuk bidang olahraga.
“Kami percaya bahwa olahraga hari ini tak lagi hanya soal fisik dan medali, tapi juga integrasi dengan teknologi dan pengetahuan. Melalui kolaborasi ini, kami ingin hadir sebagai mitra strategis yang mendorong tata kelola atlet dan klub lebih profesional, inovatif, dan berbasis data,” ujarnya dalam keterangan rilis, Senin (21/7/2025).
Ketua Umum Taekwondo Valentino Club, Willem Yanes, menyampaikan apresiasi atas dukungan UNM dalam menghadirkan pendekatan baru bagi dunia olahraga prestasi. Menurut dia, digitalisasi dan profesionalisasi di dunia olahraga membutuhkan peran perguruan tinggi.
"Bersama UNM, kami siap menyusun sistem pembinaan yang lebih adaptif dan terukur, demi melahirkan atlet-atlet yang unggul, baik di lapangan maupun dalam manajemen karier mereka,” kata Willem.
Kerja sama ini juga membuka peluang besar bagi mahasiswa UNM untuk terlibat langsung dalam kegiatan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal sebagai skema 3+1, yaitu tiga tahun kuliah dan satu tahun magang profesional. Mahasiswa yang tertarik pada bidang olahraga digital, manajemen klub, data performa, dan teknologi kebugaran akan dapat mengembangkan keilmuannya dalam lingkungan riil.
“Program ini pun mencakup pelatihan pelatih muda berbasis teknologi, pengembangan platform digital atletik, hingga inisiatif sosial berupa pengabdian masyarakat melalui olahraga. Kolaborasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan Indonesia Emas 2045, dengan menghadirkan generasi atlet yang tidak hanya berprestasi, tapi juga cakap teknologi dan memiliki daya saing global,” kata Willem.
UNM dan Taekwondo Valentino Club menyepakati bahwa masa depan atlet bukan hanya ditentukan oleh kekuatan fisik, tetapi juga sistem pendukung yang cerdas, modern, dan kolaboratif.