Kamis 10 Jul 2025 15:03 WIB

Setelah Pengakuan Revelino yang Mengejutkan Soal Anak, Kini Lisa Mariana Dihantam Isu Video Syur

Polisi akan memeriksa Lisa Mariana terkait laporan tiga video asusila.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Sidang mediasi selebgram Lisa Mariana dengan tergugat Ridwan Kamil di Pengadilan Negeri Bandung deadlock lantaran Ridwan Kamil tidak hadir di ruang rapat, Rabu (4/6/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan.
Sidang mediasi selebgram Lisa Mariana dengan tergugat Ridwan Kamil di Pengadilan Negeri Bandung deadlock lantaran Ridwan Kamil tidak hadir di ruang rapat, Rabu (4/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 'Serangan demi serangan' diarahkan ke Lisa Mariana, wanita yang mengaku punya anak biologis dari mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Namun tudingan itu tidak langsung dari Emil, namun dari pihak lain yang terkait dengan Lina.

'Serangan' pertama datang dari Revelino yang mengaku sebagai ayah biologis dari anak Lisa Mariana. Revelino bahkan bersedia untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan keabsahan anak tersebut.

Baca Juga

Pengakuan Revelino disampaikan oleh sang pengacara pada akhir Juni lalu. Revelino ingin membukti kebenaran secara fakta dan hukum bahwa gugatan Lisa Mariana terhadap Ridwan Kamil tidak berdasar.

"Sebelum nama Ridwan Kamil disebut dalam perkara ini, Revelino telah memiliki relasi dengan LM dan telah menerima pengakuan dari LM bahwa anak dalam kandungannya adalah hasil dari hubungan mereka," pengacara Revelino, Fikri Wijaya.

Sepekan lebih setelah pengakuan tersebut, 'serangan' anyar datang dari sejumlah advokat dari Jawa Barat. Lisa diadukan oleh pelapor terkait rekaman video asusila yang diduga punya selebgram itu. Total ada tiga video yang beredar.

“Semuanya ada tiga video yang telah beredar dengan pelaku yang sama, tempat yang berbeda,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Direktur Siber Polda Jabar Kombes Pol Resza Ramadianshah mengatakan video asusila tersebut disebar dan diperjualbelikan melalui situs online. Para terduga pelaku diduga merekam untuk kepentingan komersil.

"Video yang beredar memang sengaja dibuat, tetapi untuk penyebarannya kami belum sampai ke website yang menyebarkan. Masih proses pendalaman penyelidikan,” kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement