Jumat 04 Jul 2025 15:23 WIB

Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia, Ini Alasannya Menurut Wali Kota Farhan

Farhan mendorong pusat agar segera menyelesaikan flyover Nurtanio.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Bandung M Farhan
Foto: Dok Republika
Wali Kota Bandung M Farhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Kota Bandung berada di peringkat pertama sebagai kota termacet di Indonesia berdasarkan survei kondisi arus lalu lintas yang dilakukan oleh tomtom. Sedangkan untuk level dunia, Kota Bandung menempati urutan ke 12 menjadi kota termacet.

Di urutan kedua, kota termacet di Indonesia lainnya yaitu Medan, Palembang, Surabaya dan Jakarta. Merespons survei tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengungkapkan jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,6 juta sedangkan kendaraan pribadi sebanyak 2,3 juta.

Baca Juga

"Jumlah penduduk Kota Bandung 2,6 juta, jumlah kendaraan pribadi di Kota Bandung 2,3 juta. Jumlah jalan sedikit dan kita tidak mungkin menambah jumlah jalan," ucap Farhan, Jumat (4/7/2025).

Ia menuturkan salah satu upaya mengatasi hal tersebut di antaranya meminta pemerintah pusat segera menyelesaikan flyover Nurtanio, Kota Bandung. "Salah satu kuncinya meminta dengan sangat kepada pemerintah menyelesaikan jalan layang Nurtanio," kata dia.

Selain itu, bersama pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta World Bank membangun BRT. "Kita akan bersama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan world bank akan membangun BRT (Bus Rapid Transportation). Mudah-mudahan jalan," kata dia.

Di samping itu, pihaknya tengah menjajaki program angkutan kota (angkot) pintar dengan melakukan kajian dan studi kelaikan. Pihaknya juga saat ini akan membangun trotoar yang ramah untuk semua orang di Jalan Sumatra Aceh, Kalimantan dan Belitung.

Keberhasilan Jakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement