Jumat 04 Jul 2025 15:19 WIB

30 Orang Belum Ditemukan, Tim Perluas Penyisiran Pencarian Korban Kapal Tunu di Selat Bali

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 ABK, dan 22 kendaraan.

Keluarga menunggu perkembangan informasi kerabatnya yang menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Timsar gabungan berhasil menemukan 14 korban selamat dari total manifest sebanyak 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Foto: AP Photo/Andur
Keluarga menunggu perkembangan informasi kerabatnya yang menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di posko pengaduan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Timsar gabungan berhasil menemukan 14 korban selamat dari total manifest sebanyak 53 penumpang dan 12 kru kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan memperluas pencarian 30 korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal, dan 22 kendaraan mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali) pada Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 23.35 WIB.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Pertama Ribut Eko Suyanto di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025), mengatakan, pada hari kedua tenggelamnya Kapal Tunu, tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan mengoptimalkan alat utama operasi SAR. "Operasi SAR baik laut, udara, maupun darat untuk efektivitas pencarian dan pertolongan," kata dia kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Baca Juga

Dia menyampaikan tim SAR gabungan juga melakukan operasi SAR pada malam hari menggunakan Kapal Negara (KN) Permadi dan Kapal Negara Arjuna serta sejumlah kapal SAR lainnya. "Malam hari tim SAR gabungan juga melakukan pencarian menggunakan KN SAR Permadi dan KN SAR Arjuna serta beberapa kapal SAR lainnya yang fleksibilitinya lebih cepat sehingga tidak mengganggu penyeberangan rute Ketapang-Gilimanuk," kata dia.

Dia menambahkan hingga saat ini 35 korban kecelakaan laut di Selat Bali itu sudah ditemukan, terdiri atas 29 orang ditemukan selamat dan enam korban meninggal dunia. Pada Kamis (3/7) malam, 29 korban selamat telah diserahkan kepada keluarga masing-masing di Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) 21 orang dan delapan orang diserahkan di Pelabuhan Gilimanuk (Bali), termasuk enam korban meninggal juga diserahkan kepada keluarga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement