REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberikan sinyal dukungan terhadap serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran baru-baru ini. Pada Sabtu (21/6/2025), Presiden AS Donald Trump menyatakan, militer negaranya telah menyerang tiga titik fasilitas nuklir di Iran.
Menurut Presiden Ukraina Zelenskyy, langkah Trump patut didukung sebagai upaya mencegah penyebaran senjata nuklir di dunia saat ini. "Tidak boleh ada proliferasi senjata nuklir di dunia modern," ujar dia, dikutip Aljazirah, Senin (23/6/2025).
Zelenskyy juga menyoroti peran AS dalam konteks perang Israel-Iran. Seperti diketahui, Washington pada hari pertama Tel Aviv menyerang Iran menegaskan pihaknya tidak terlibat. Namun, beberapa hari kemudian Trump terus mengimbau Teheran agar segera menyerah terhadap Israel.
Serangan yang dilakukan militer AS pada Sabtu (21/6/2025) semakin memperjelas posisi AS dalam kancah perang di Timur Tengah ini, yakni sebagai pendukung Israel. Bagaimanapun, menurut Zelenskyy, yang dilakukan Trump hanyalah untuk menunjukkan "ketegasan."
"Penting adanya ketegasan dari pihak Amerika, ketegasan dari Presiden Trump," katanya.
Zelenskyy juga menyinggung peran Iran dalam mendukung Moskow di kancah Perang Rusia-Ukraina. Ia menyebut, penggunaan drone Shahed buatan Iran telah memperparah penderitaan rakyat Ukraina.
"Keputusan Iran untuk mendukung Rusia telah membawa kehancuran besar dan kerugian yang mengerikan bagi negara kami, dan bagi banyak negara lainnya," ungkapnya.
View this post on Instagram