Rabu 18 Jun 2025 18:43 WIB

Tak Gentar Diancam Trump, Iran: Kami tak akan Menyerah

Rakyat Iran bersatu dalam menghadapi agresi," kata Amin-Nejad.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran tidak akan menyetujui penyerahan tanpa syarat yang dituntut oleh Presiden AS Donald Trump di tengah konflik dengan Israel, kata Duta Besar Iran untuk Prancis Mohammad Amin-Nejad pada Rabu (18/6/2025). Amin-Nejad menegaskan, serangan terhadap fasilitas militer Iran tidak akan memengaruhi kemampuan pertahanan negara Iran.

"(Ultimatum Trump) ini adalah keinginan yang sama seperti (pemimpin otoritas Israel) Benjamin Netanyahu … Itu tidak akan dilaksanakan sama sekali. Rakyat Iran bersatu dalam menghadapi agresi," kata Amin-Nejad kepada lembaga penyiaran BFMTV.

Baca Juga

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran "kian menipis". Dia menyebut AS bisa saja dengan mudah menghabisi pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi memilih untuk tidak melakukannya saat ini.

"Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini," tulis Trump di Truth Social.

"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," katanya lagi.

"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulis Trump di unggahan berikutnya.

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement