Rabu 18 Jun 2025 07:37 WIB

Israel Rugi Besar, Ini Dana untuk Mengadang Rudal Iran

Iran disebut baru mengirimkan rudal-rudal tua untuk menggempur Israel.

Sistem pertahanan udara Israel Iron Dome berusaha mencegat serangan rudal Iran di Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025) dinihari.
Foto: AP Photo/Tomer Neuberg
Sistem pertahanan udara Israel Iron Dome berusaha mencegat serangan rudal Iran di Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025) dinihari.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA – Iran melancarkan gelombang kesepuluh serangan balasan ke Israel dini hari tadi. Berapa dana yang harus dikucurkan negara Zionis untuk mengadang serangan-serangan tersebut?

Surat kabar Haaretz memperkirakan bahwa biaya untuk mencegat setiap gelombang rudal Iran yang diluncurkan ke Israel sejak Jumat lalu bisa mencapai sekitar satu miliar shekel atau 287 juta dolar AS. Israel sedianya memiliki sistem intersepsi, termasuk Iron Dome, Arrow, dan David's Sling, selain sistem THAAD Amerika, namun Israel terutama mengandalkan sistem Arrow (Hetz dalam bahasa Ibrani) dalam dua versinya, Arrow 2 dan Arrow 3. 

Baca Juga

Menurut surat kabar ekonomi Israel, Globes, sistem Arrow 2 mencegat rudal di atmosfer, sementara Arrow 3 beroperasi di luar atmosfer. “Keduanya dirancang untuk mencegat rudal balistik, yaitu ancaman jarak jauh, dengan ketinggian berbeda di atas permukaan bumi,” dan “tujuannya adalah untuk mencegat rudal sejauh mungkin dari Israel. Mencegat di luar atmosfer akan menghilangkan ancaman dari Israel.” 

Surat kabar itu menambahkan bahwa biaya sistem ini merupakan salah satu masalah yang dihadapi pertahanan udara. Satu misil pencegat Iron Dome berharga sekitar 30.000 dolar AS, sedangkan pencegat David's Sling berharga sekitar 700.000 dolar AS. Rudal Arrow 2 dan Arrow 3 masing-masing berharga sekitar 1,5 juta dolar AS dan 2 juta dolar AS.

Kantor Pers Pemerintah Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa bahwa sejak Jumat, Iran telah meluncurkan lebih dari 400 rudal balistik dan ratusan drone, dengan sekitar 35 rudal mendarat di Israel, tanpa menyebutkan lokasinya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (republikaonline)

Ketika ditanya apakah pertahanan udara Israel telah mencapai batasnya, CEO Israel Aerospace Industries Boaz Levy berkata, "Tidak ada negara yang menghadapi serangan rudal balistik sebesar yang kami alami." 

Badan pertahanan Israel memperkirakan bahwa sistem Arrow 3 memiliki tingkat keberhasilan intersepsi sebesar 90 persen, sedangkan sistem THAAD hanya memiliki tingkat intersepsi sekitar 40 persen. 

Israel telah melancarkan perang melawan Iran sejak Jumat lalu, menargetkan fasilitas nuklir, lokasi militer dan sipil, dan membunuh para pemimpin senior militer—termasuk komandan Garda Revolusi dan Kepala Staf—serta ilmuwan nuklir terkemuka. Iran membalasnya dengan serangkaian serangan rudal yang menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa kota Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement