Selasa 17 Jun 2025 17:11 WIB

Ini Sikap Gubernur Muzakir Usai Presiden Prabowo Putuskan 4 Pulau Sengketa Kembali ke Pangkuan Aceh

Prabowo memutuskan status 4 pulau masuk dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Pulau Mangkir Gadang, salah satu pulau yang disengketakan Aceh dan Sumatra Utara.
Foto: Google Maps
Pulau Mangkir Gadang, salah satu pulau yang disengketakan Aceh dan Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyampaikan harapan besar agar tidak terjadi konflik berkepanjangan pascaselesainya polemik penetapan empat pulau yang sebelumnya menjadi sengketa batas wilayah antara Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Hal ini disampaikan Gubernur Muzakir dalam pernyataan usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (17/6/2025).

“Jadi mudah-mudahan ini sudah clear tidak ada masalah lagi, berdasarkan putusan Bapak Presiden dan Bapak Mendagri bahwa pulau tersebut sudah dikembalikan kepada Aceh,” kata Gubernur Aceh dalam konferensi pers, Selasa.

Baca Juga

Empat pulau yang dimaksud sebelumnya sempat menjadi perdebatan setelah terbitnya keputusan Menteri Dalam Negeri yang menetapkan pulau-pulau tersebut sebagai bagian dari wilayah Sumatra Utara. Putusan itu memicu protes dari berbagai kalangan di Aceh, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat adat.

Gubernur menyebut, keputusan akhir pemerintah pusat ini diharapkan mengakhiri polemik sekaligus memperkuat persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Rakyat Aceh terima kasih kepada Bapak Presiden yang kita sayangi, Bapak Presiden Prabowo Subianto dan juga Bapak Mendagri Pak Tito dan juga Wakil Ketua DPR Pak Dasco dan juga Pak Mensesneg Pak Pras, dan juga Pak Gubernur Sumatra Utara sekalian dengan Menseskab terima kasih semuanya. Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi, aman, damai, rukun kepada kita semua dan juga NKRI,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement