REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta menyatakan bahwa unggahan konten berisi foto Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, yang beredar di media sosial sejak 11 Juni 2025 adalah informasi palsu atau hoaks.
Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun resmi Instagram @jpnambsindonesia dikutip, Sabtu (14/6/2025), Kedubes Jepang menegaskan, kabar mengenai respons Dubes Masaki terkait isu ijazah palsu adalah tidak benar dan tidak berdasar. "Dubes Masaki tidak pernah memberikan klarifikasi maupun respons serta pendapat mengenai isu yang sedang beredar dalam bentuk apa pun, di platform mana pun," demikian isi pernyataan tersebut.
Kedubes Jepang juga menegaskan bahwa konten tersebut merupakan hoaks dan tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya. "Informasi tersebut tidak benar dan berdasar," begitu isi klarifikasi.
Kedubes Jepang pun mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi kebenaran informasi melalui sumber resmi sebelum menyebarluaskan konten apa pun.
Sebelumnya, sejumlah akun di X mengunggah konten palsu yang menyertakan foto Dubes Masaki, yang seolah-olah memberikan klarifikasi mengenai isu ijazah palsu milik ahli forensik Rismon Sianipar. Konten tersebut menggambarkan Dubes Masaki memberikan klarifikasi terkait isu ijazah palsu milik Rismon Sianipar sebagai lulusan Yamaguchi University, Jepang. Namun, Dubes Jepang memastikan ijazah Rismon palsu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika