REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) tak membahas kompensasi untuk penumpang imbas pohon tumbang di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya depan gedung Departemen Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gangguan layanan MRT terjadi pada Kamis pagi dan berhasil teratasi pada sore hari.
"Sampai saat ini, kami tidak dalam pembicaraan untuk memberikan kompensasi," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendy Primartantyo kepada wartawan di Pusdiklat Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Rendy menegaskan kejadian ini merupakan keadaan memaksa (force majeure) lantaran pohon tumbang yang menyebabkan kerusakan struktur maupun pada kelistrikan MRT Jakarta. Terkait penumpang yang sudah "tap" kartu masuk (tap in), pihaknya mengatakan dana yang sudah masuk bisa dikembalikan atau diganti.
"Begitu tahu MRT tidak beroperasi, kemudian langsung keluar. Itu bisa, untuk yang sudah 'tap in' bisa dikembalikan," ucapnya.
Dengan demikian, pihaknya menegaskan MRT Jakarta selalu mengutamakan keselamatan dengan melakukan evakuasi sesuai prosedur dan mengupayakan perbaikan hingga akhirnya bisa beroperasi normal kembali. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga sedang membersihkan sekitar lokasi pohon tumbang selama enam jam ke depan sebagai upaya penanganan di sekitar Jalan Sisingamangaraja.
PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mengevakuasi sebanyak 524 pelanggan imbas gangguan pohon tumbang itu. Gangguan terjadi akibat pohon tumbang pada area transisi rute dari Stasiun Senayan Mastercard menuju Stasiun ASEAN.
Kejadian ini menyebabkan kerusakan struktur serta gangguan jaringan kelistrikan sehingga layanan operasional kereta MRT Jakarta terhenti. Pada saat kejadian, tercatat lima rangkaian berada di stasiun dan tiga rangkaian berada di jalur.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan operasional yang terjadi pada Kamis mulai 10.26 WIB itu. Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 10.27 WIB.
Pohonnya adalah jenis mahoni dengan diameter kurang lebih 350 sentimeter (cm) dan pohon ini, sesuai keterangan warga sekitar, diperkirakan sudah berumur di atas 100 tahun. Selain berdampak pada transportasi umum di sekitar kawasan, kaca pecah juga dialami satu unit mobil dan jalanan sekitar ditutup serta tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
View this post on Instagram