REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (KDM), membuat kebijakan penerapan jam malam mulai pukul 21.00–04.00 WIB bagi para pelajar. Selain itu, jam masuk sekolah juga dibuat lebih pagi menjadi pukul 06.30 WIB.
Kebijakan itu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono. “Jam malam sangat baik,” kata Ono, Rabu (11/6/2025).
Ono mengatakan, di masa lalu, para orang tua sangat disiplin dalam membatasi aktivitas anak-anak mereka di malam hari. Hal itupun diterapkan oleh orang tuanya.
“Saat SD, kalau tidak sampai (ke rumah saat) Magrib, disabet sama sapu lidi. SMP sampai jam 9 malam, kalau tidak pulang, sandal jepit atau sandal kulit bisa dilempar sama bapak kita, termasuk saat SMA,” ucapnya.
Namun sekarang, lanjut Ono, pembatasan aktivitas anak-anak di malam hari oleh orang tua ataupun keluarga menjadi tidak maksimal. Perubahan itu disebabkan pengaruh perkembangan teknologi, lingkungan, dan sosial.
“Makanya perlu pemerintah hadir. Dan kita mendukung Pak Gubenur untuk memberlakukan jam malam, mulai pukul 21.00 WIB sampai 04.00 WIB,” kata Ono.
Ono pun menilai, penerapan jam malam tidak membatasi ruang gerak para pelajar di malam hari. Pasalnya, para pelajar masih bisa beraktivitas di luar rumah hingga pukul 21.00 WIB.