REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jurgen Klopp kecewa sampai harus mematikan TV saat mendengar penggemar Liverpool mencemooh Trent Alexander-Arnold. Sang bek sayap akan hengkang musim panas ini setelah dua dekade memperkuat the Reds.
Alexander-Arnold kelahiran Liverpool, yang bergabung dengan klub tersebut pada tahun 2004 saat ia berusia enam tahun. Ia membuat debutnya untuk tim senior saat Klopp menjadi pelatih.
Pemain berusia 26 tahun tersebut dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia dan juga dapat bermain sebagai gelandang. Ia telah tampil sebanyak 353 kali untuk Liverpool, memenangkan Liga Primer, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub selama masa jabatan Klopp.
"Saya menonton pertandingan ketika ia masuk dan saya mendengar cemoohan itu," kata Klopp pada acara penggalangan dana untuk yayasan LFC pada Jumat (23/5/2025).
"Saya sudah tua, jadi saya pikir mungkin pendengaran saya yang bermasalah, jadi saya menaikkan volume. Saya butuh 10 detik lagi untuk menyadarinya dan saya mematikan TV. Sejujurnya saya sangat kecewa dengan momen ini. Ini bukan kami, 100 persen bukan kami," tegasnya.
Pemain internasional Inggris Alexander-Arnold juga tampil menonjol saat Liverpool memenangkan Liga Primer musim ini di bawah pelatih baru Arne Slot.
Slot sebelumnya mengatakan tidak yakin apakah Alexander-Arnold akan tampil terakhir kali untuk klub tersebut dalam pertandingan kandang hari Ahad melawan Crystal Palace. Setelah itu, Liverpool akan mengangkat trofi Liga Primer.
Klopp, yang akan menghadiri pertandingan hari Ahad, mengangkat kaus Liverpool Alexander-Arnold untuk menunjukkan dukungannya kepada pemain tersebut.
Pemain depan Liverpool Mohamed Salah, yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak liga dengan 28 gol, juga berbicara sebelumnya untuk mendukung rekan setimnya. Ia mengatakan Alexander-Arnold tidak pantas dicemooh.
Klopp menegaskan, penggemar Liverpool tidak boleh melupakan apa yang telah dilakukan Alexander-Arnold untuk klub.
"Saya tidak memberi tahu Anda, Anda tidak boleh kecewa, Anda tidak boleh marah. Saya katakan, jangan lupa. Klub ini tidak pernah lupa," katanya.
"Setiap hari dia memberikan segalanya untuk lambang ini. Setelah 20 tahun dia memutuskan ingin pergi ke tempat lain. Jika ada yang harus marah tentang ini, itu adalah pemiliknya, tetapi mereka tidak."