REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengusutan skandal penggunaan aplikasi media sosial tidak steril oleh elite pemerintahan Trump memasuki babak baru. Kali ini, Media AS dan Barat, mengutip sumber, mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan wakilnya, Alex Wong, akan dicopot dari jabatannya, sekitar sebulan setelah skandal Signal.
Signal adalah aplikasi yang tersedia untuk umum yang menyediakan komunikasi terenkripsi, tetapi dapat diretas. Pada tanggal 14 Maret, satu hari sebelum serangan AS ke Yaman, Departemen Pertahanan memperingatkan personel tentang kerentanan Signal, khususnya bahwa Rusia berupaya meretas aplikasi tersebut, menurut seorang pejabat AS yang tidak berwenang berbicara kepada pers dan berbicara dengan syarat anonim.
Fox News mengonfirmasi pemecatan Waltz dan Wong, seraya menambahkan bahwa anggota staf Dewan Keamanan Nasional tambahan kemungkinan akan diberhentikan.
"Ini menandai perubahan besar pertama di lingkaran dalam Trump sejak ia menjabat Januari lalu," Reuters melaporkan. Waltz adalah "pejabat senior pertama yang kehilangan pekerjaannya dalam masa jabatan kedua Trump," menurut Wall Street Journal .
Duta besar AS untuk PBB
Presiden AS Donald Trump mengumumkan, menyusul laporan media, bahwa ia akan mencalonkan Waltz untuk posisi duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sementara itu, Marco Rubio akan mengemban tugas Penasihat Keamanan Nasional sambil tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Luar Negeri, Trump mengumumkan dalam sebuah posting di akun Truth Social miliknya.
Witkoff mungkin akan menggantikan Waltz
Tidak langsung diketahui siapa yang akan menggantikan Waltz, tetapi "Utusan Khusus AS Steve Witkoff adalah salah satu pilihan," kata Reuters mengutip seorang sumber.