REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program Studi Informatika (S3) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar Open House PraDoktoral secara daring pada Sabtu (26/4/2025). Mengusung tema besar Membangun Living Intelligence Lab di Kehidupan Nyata, acara ini menghadirkan berbagai narasumber inspiratif.
Di antara para narasumber adalah Ferda Ernawan yang membawakan materi berjudul Trends and Research Opportunities in Informatics. Dalam pemaparannya, Ferda mengajak peserta untuk memahami dinamika terbaru dalam bidang informatika, yang saat ini berkembang sangat pesat seiring kemajuan teknologi digital.
Ia mengungkapkan beberapa tren utama yang sedang dan akan terus mendominasi, seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data Analytics, Internet of Things (IoT), Edge Computing, serta pengembangan teknologi berbasis Smart Cities.
Menurutnya, perkembangan ini membuka peluang riset yang sangat luas, terutama dalam menciptakan solusi inovatif untuk kebutuhan masyarakat modern.
“Informatika tidak lagi berdiri sendiri. Kini, kita harus berpikir lintas disiplin, menggabungkan teknologi, data, dan pemahaman tentang kebutuhan manusia untuk menghasilkan inovasi yang benar-benar relevan dan berdampak,” ujar Ferda.
Ia juga menekankan pentingnya membangun riset yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga mampu mengantisipasi masa depan. Menurutnya, pendekatan riset yang kolaboratif dan berorientasi pada masalah nyata akan menjadi kunci kesuksesan bagi calon doktor.
Pada kesempatan ini, rektor UNM Dwiza Riana mengakatan Open House ini menjadi momentum berharga bagi para peserta untuk memahami bagaimana membangun Living Intelligence Lab melalui penelitian-penelitian yang adaptif dan visioner, sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban yang dinamis.
“Dengan antusiasme peserta yang tinggi, UNM mempertegas perannya sebagai kampus yang berkomitmen untuk menghasilkan penelitian-penelitian inovatif di bidang informatika, mendukung pengembangan teknologi cerdas di Indonesia,” kata Dwiza.