REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemain bulu tangkis Indonesia yang masuk dalam skuad Piala Sudirman 2025 menjalani simulasi pertandingan sebelum bertolak ke Xiamen, China. Simulasi ini merupakan persiapan akhir setelah menjalani latihan teknik, fisik, dan mental.

Putri Kusuma Wardani ikut dalam simulasi yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (21/4/2025). Memperkuat tim Garuda, Putri menyumbang satu poin saat timnya kalah 2-3 dari tim Rajawali. Menghadapi juniornya Ester Nurumi Tri Wardoyo, Putri menang 17-21, 21-17 dan 21-13.

Seharusnya, Putri menghadapi Gregoria Mariska Tunjung. Namun Gregoria urung tampil karena sakit. Ia merasa sedikit ada rasa tegang menghadapi Ester yang berstatus juniornya.

"Jadi aku tadi cuma berusaha nggak mau kalah saja sih dari Ester. Simulasi jelang turnamen cukup penting karena kan ini Piala Sudirman, terus juga lawannya bukan yang biasa-biasa. Jadi simulasi ini berguna untuk mengatasi ketegangan dan hal-hal lain," ujarnya.

Piala Sudirman 2025 dijadwalkan berlangsung di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China, pada 25 April hingga 4 Mei 2025. Indonesia tergabung di Grup D bersama India, Denmark, dan Inggris.

Bermain di beregu campuran dan Indonesia menempati unggulan kedua, Putri mengaku tak masalah dan tanpa beban. Sebab saat main beregu, seluruh tim saling mendukung.

Untuk Piala sudirman, Putri berusaha menjaga mentalnya tetap baik. Menurut dia, ini lebih ke pola pikirnya agar mentalnya tetap terjaga.

Putri belum tentu dimainkan setiap saat. Namun jika dipercaya, ia sudah siap jika menghadapi lawan yang secara peringkat lebih baik.

"Melawan India dan Denmark, kita tak tahu siapa yang diturunkan. Cuma kalau misalnya tim menurunkan aku, aku siap termauk jika bertemu Sindhu. Dia pemain top, jadi semoga aku bisa bermain tanpa beban walaupun lawannya di atas," ujarnya.

Putri juga menyebut wakil Denmark juga cukup baik peformanya. Ia menilai Line Kjaerselfdt dari Denmark tengah bagus performanya.

PBSI belum memastikan apakah Gregoria Mariska Tunjung akan tetap berangkat. Menurut Ketua Umum PBSI, tim medis PBSI akan memantau kondisi tunggal putri terbaik Indonesia saat ini.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika