Selasa 08 Apr 2025 19:40 WIB

PP PBSI Tunjuk Ihsan Maulana Mustafa Jadi Asisten Pelatih Tunggal Putra Pratama

PP PBSI juga melakukan sejumlah rotasi di tim pelatih teknik.

Ihsan Maulana Mustofa
Foto: DOK PBSI
Ihsan Maulana Mustofa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP PBSI mengumumkan penunjukan Ihsan Maulana Mustafa untuk menangani sektor tunggal putra pratama di Pelatnas Cipayung. Ia akan bertugas sebagai asisten pelatih.

Penunjukkan ini sudah disanggupi Ihsan yang merupakan mantan pemain tunggal putra Indonesia era 2000-an. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Eng Hian menjelaskan, alasan penunjukkan Ihsan karena latar belakangnya sebagai mantan pemain tunggal putra nasional dan sudah mempunyai pengalaman menjadi pelatih.

Baca Juga

"Kami juga mempunyai kebutuhan untuk asisten pelatih yang juga bisa turun langsung ke lapangan,” kata Eng Hian dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (8/4/2025).

PP PBSI juga melakukan sejumlah rotasi di tim pelatih teknik. Mulyo Handojo tidak lagi menjadi kepala pelatih tunggal putra utama. Posisi ini ditempati oleh Indra Wijaya.

“Kondisi kesehatan Pak Mulyo tidak dianjutkan dokter untuk melakukan perjalanan ke turnamen - turnamen dalam beberapa waktu kedepan. Kita juga mau Pak Mulyo lebih fokus sebagai kepala pelatih," jelas Eng Hian

Rotasi juga terjadi di sektor tunggal putra dan putri pratama. Wiempie Mahardi ditunjuk sebagai kepala pelatih tunggal putra pratama dan Herli Djaenudin sebagai kepala pelatih tunggal putri pratama.

“Melihat kebutuhan tim, maka kami memutuskan melakukan rotasi dengan memindahkan coach Herli sebagai kepala tunggal putri pratama dan coach Wimpie sebagai kepala tunggal putra pratama. Kami berharap dengan rotasi ini prestasi di sektor tunggal putra dan putri pratama bisa lebih baik lagi," kata Eng Hian.

Eng Hian berharap rotasi ini membuat ke depannya lebih baik lagi merujuk kualitas pelatih yang ada. Tentunya, para pelatih juga harus lebih maksimal didalam mempersiapkan program latihan sesuai dengan kebutuhan atlet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement