REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak mahasiswa untuk mengasah dan meningkatkan keahlian demi mendukung program pemerintah, terutama dalam bidang perekonomian hingga pembangunan manusia.
Kapolri, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan di era kemajuan teknologi informasi, mahasiswa perlu senantiasa meningkatkan talenta di bidang digital sebagai bekal untuk membangun bangsa.
“Membantu edukasi lingkungan sekitar agar tidak mudah terpengaruh dengan hoaks, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga,” kata Sigit saat menghadiri pembukaan pekan orientasi Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) ke-12 di Yogyakarta, Jumat (18/4).
Menurut Kapolri, beberapa program pemerintah di bidang ekonomi yang membutuhkan keterlibatan mahasiswa, yaitu Koperasi Desa Merah Putih, perumahan rakyat, penghapusan utang macet UMKM, hingga hilirisasi.
Kemudian, program di bidang pembangunan manusia seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan Sekolah Rakyat, peningkatan kesejahteraan guru, dan pengecekan kesehatan gratis.
Dia menginginkan mahasiswa benar-benar menjadi generasi penerus bangsa.
Oleh sebab itu, Kapolri mengajak mahasiswa untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang merugikan, seperti narkoba dan judi daring.
“Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan masa depan, serta membentengi diri dan masyarakat dari kejahatan narkoba serta judi daring,” ujarnya.
Di samping itu, ia optimistis kader Hikmahbudhi dapat menjadi perekat kebhinekaan sekaligus menjadi insan berkualitas yang siap bertarung untuk mengisi bonus demografi dan menjadi pelopor pergerakan kemajuan bangsa.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolri turut menerima penghargaan Hikmahbudhi Awards untuk kategori Tokoh Teladan Pelindung dan Pengayom Masyarakat. Sigit beserta undangan yang hadir juga sempat meninjau kelompok UMKM dari Hikmahbudhi.