Kamis 20 Mar 2025 20:34 WIB

Aparat Tembakkan Water Cannon Bubarkan Massa Aksi Tolak RUU TNI di Depan Gedung DPR

Water canon digunakan aparat untuk memukul mundur massa aksi menjauh dari Gedung DPR.

Rep: Mohammad Alfian Noor Choir/ Red: Andri Saubani
Pengunjuk rasa melalui aksi tolak Revisi Undang-Undang TNI di depan kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Aksi ini menuntut kepada DPR untuk mencabut UU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia yang baru saja disahkan di sidang paripurna. Mereka menolak UU TNI tersebut yang dinilai berpeluang kembalinya Dwifungsi TNI seperti di era Orde Baru.
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjuk rasa melalui aksi tolak Revisi Undang-Undang TNI di depan kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Aksi ini menuntut kepada DPR untuk mencabut UU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia yang baru saja disahkan di sidang paripurna. Mereka menolak UU TNI tersebut yang dinilai berpeluang kembalinya Dwifungsi TNI seperti di era Orde Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Massa aksi yang mengklaim terdiri dari mahasiswa dan masyarakat dipukul mundur menjauh dari depan gedung DPR RI. Polisi pun mencoba menembakkan water cannon untuk membubarkan massa aksi yang masih mencoba bertahan.

Pantauan Republika, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.40 WIB, di mana hal tersebut bermula saat massa aksi mencoba merangsek masuk ke gedung DPR melalui tembok gerbang samping yang berhasil dibobol. Kendati demikian, massa aksi tidak bisa masuk karena polisi menembakkan water cannon. Setelah itu, massa aksi mencoba memblokade jalan tol yang letaknya pas di samping Jalan Gatot Subroto.

Baca Juga

Mengetahui hal tersebut pihak polisi yang sudah berbaris tak jauh dari massa aksi membubarkan massa aksi hal tersebut. Setelah itu, massa aksi mencoba merapatkan barisan kendati ada sejumlah mahasiswa hingga warga yang berputar balik kanan. Namun masih tampak ratusan mahasiswa yang bertahan.

Setelah itu, mahasiswa berbaris menghadap ke polisi yang memakai perlengkapan lengkap untuk menghalau massa. Namun, polisi mencoba mendorong massa aksi dengan menembakkan water cannon untuk membubarkan barisan. Tak berselang lama, massa aksi terdorong menuju ke arah semanggi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement