REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Massa aksi yang mengklaim terdiri dari mahasiswa dan masyarakat dipukul mundur menjauh dari depan gedung DPR RI. Polisi pun mencoba menembakkan water cannon untuk membubarkan massa aksi yang masih mencoba bertahan.
Pantauan Republika, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.40 WIB, di mana hal tersebut bermula saat massa aksi mencoba merangsek masuk ke gedung DPR melalui tembok gerbang samping yang berhasil dibobol. Kendati demikian, massa aksi tidak bisa masuk karena polisi menembakkan water cannon. Setelah itu, massa aksi mencoba memblokade jalan tol yang letaknya pas di samping Jalan Gatot Subroto.
Mengetahui hal tersebut pihak polisi yang sudah berbaris tak jauh dari massa aksi membubarkan massa aksi hal tersebut. Setelah itu, massa aksi mencoba merapatkan barisan kendati ada sejumlah mahasiswa hingga warga yang berputar balik kanan. Namun masih tampak ratusan mahasiswa yang bertahan.
Setelah itu, mahasiswa berbaris menghadap ke polisi yang memakai perlengkapan lengkap untuk menghalau massa. Namun, polisi mencoba mendorong massa aksi dengan menembakkan water cannon untuk membubarkan barisan. Tak berselang lama, massa aksi terdorong menuju ke arah semanggi.