REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung bertaziah ke rumah duka keluarga balita yang dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus Kali Ciliwung saat banjir di kawasan Tebet, Jakarta, pada Rabu (5/3/2025). Korban dilaporkan meninggal dunia setelah terbawa arus saat proses evakuasi dilakukan.

"Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki bin Abidin adalah korban banjir yang terbawa arus pada saat proses evakuasi," kata Pramono seperti dikutip dari Instagram-nya, Kamis.

Korban yang masih berusia 3 tahun awalnya dilaporkan mengalami kecelakaan ketika sedang dievakuasi oleh petugas saat penanganan banjir pada Selasa (4/3/2025) pukul 14.51 WIB. Ketika itu, perahu karet yang tengah membawa korban menuju tempat evakuasi terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis RT 010 RW 010 Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Akibatnya, sebanyak tiga orang hanyut terbawa arus.

Saat kejadian, dua di antara tiga orang yang hanyut berhasil diselamatkan kembali. Namun korban dinyatakan hilang. Setelah itu, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban. Korban baru ditemukan pada Rabu pagi dalam kondisi meninggal dunia.

Pramono mengaku ikut berduka cita atas meninggalnya korban. Ia pun menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan. "Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Pramono.

Atas adanya kejadian itu, Pramono memastikan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan terus bekerja keras untuk menangani banjir. Dengan begitu, banjir di Jakarta dapat makin dikurangi dampaknya. "Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika