REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan menerapkan kurikulum wajib militer bagi siswa di tingkat SMA/SMK/MA di Jawa Barat. Kebijakannya itu akan dimulai pada tahun ajaran baru.
"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah,” ujar gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) itu, dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (5/3/2025).
KDM mengatakan, penerapan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah setingkat SMA/SMK/MA itu dimaksudkan untuk membentuk karakter para siswa. Hal itu juga sekaligus menggali potensi mereka dalam berbagai bidang.
Dalam penerapan kurikulum wajib militer itu, lanjut KDM, setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri. Para personil keamanan tersebut akan bertugas membentuk karakter siswa.