Rabu 05 Mar 2025 10:38 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Terapkan Kurikulum Wajib Militer Bagi Siswa di Jawa Barat

Melalui kurikulum wajib militer, setiap sekolah mesti punya pembina dari TNI/Polri

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar, Senin (3/3/2025) malam.
Foto: Muhammad Taufik/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar, Senin (3/3/2025) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan menerapkan kurikulum wajib militer bagi siswa di tingkat SMA/SMK/MA di Jawa Barat. Kebijakannya itu akan dimulai pada tahun ajaran baru.

"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah,” ujar gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) itu, dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga

KDM mengatakan, penerapan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah setingkat SMA/SMK/MA itu dimaksudkan untuk membentuk karakter para siswa. Hal itu juga sekaligus menggali potensi mereka dalam berbagai bidang.

Dalam penerapan kurikulum wajib militer itu, lanjut KDM, setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri. Para personil keamanan tersebut akan bertugas membentuk karakter siswa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement