REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ukraina menerima sebesar 27,2 persen dari total dana Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Bantuan itu diterima sepanjang tiga tahun terakhir.
Dipimpin miliarder teknologi Elon Musk yang baru-baru ini menyebut USAID sebagai "organisasi kriminal," Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang baru dibentuk rezim Donald Trump berfokus pada penutupan badan yang selama ini menyalurkan bantuan ke berbagai negara, termasuk dukungan ekonomi bagi Ukraina, itu.
Namun, dengan status Ukraina sebagai penerima terbesar bantuan keuangan global dari USAID sejak pecah perang Rusia-Ukraina pada 2022, pembubaran badan bantuan itu berpotensi menghentikan aliran bantuan ekonomi AS ke Kiev di masa mendatang.
Berdasarkan data terbaru ForeignAssistance.gov, laman Pemerintah AS yang mempromosikan transparansi, Ukraina mulai menempati peringkat teratas dalam pengeluaran global USAID pada 2022.
Kiev tercatat menerima dana sebesar 9,95 miliar dolar AS (sekitar Rp161,8 triliun) dari total anggaran USAID tahun itu sebesar 41,5 miliar dolar AS (sekitar Rp674,9 triliun).