Sabtu 28 Dec 2024 18:11 WIB

Korban Tewas Tembakan Kepala di Majalengka Mantan Sopir Istri Gubernur DKI

Korban diduga mendapatkan senjata ketia bekerja di Jakarta.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Korban tewas tembakan kepala di Majalengka.
Foto: Dok Republika
Korban tewas tembakan kepala di Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Seorang warga asal Kabupaten Majalengka diduga mengakhiri hidupnya dengan menggunakan pistol Five-seven (FN), Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 07.30 WIB. Tindakan nekat itu diduga karena korban menderita penyakit komplikasi yang tak kunjung sembuh.

Danramil 1716/Dawuan, Kapten Inf Dede, mengatakan, dari keterangan istri korban, pistol FN itu diduga didapatkan oleh korban ketika bekerja di Jakarta. Korban diketahui pernah bekerja sebagai sopir dari istri mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, selama beberapa tahun.

Baca Juga

"Menurut istrinya, korban berhenti dari pekerjaan tersebut pada 2014," ujar Dede, Sabtu (28/12/2024).

Saat ini, pistol FN itu telah diamankan oleh petugas Inafis Polres Majalengka. Polisi juga sedang memeriksa kepemilikan pistol FN yang digunakan oleh korban untuk menembak dirinya sendiri.

Sementara itu, keluarga korban menolak dilakukannya proses autopsi terhadap jenazah korban. Karenanya, warga dan perangkat desa pun membantu pemakaman jenazah korban.

Saat peristiwa itu terjadi, korban sedang berada di rumahnya bersama anaknya. Sedangkan istrinya, sedang pergi membeli tabung oksigen cadangan untuk membantu pernapasan korban.

Anaknya sedang berada di dapur ketika terdengar suara letusan dari ruang tengah rumah mereka. Sang anak terkejut ketika mengetahui ayahnya tergeletak bersimbah darah dan langsung meminta pertolongan tetangganya.

"Menurut informasi dari istrinya, korban menderita penyakit komplikasi diabetes dan paru-paru sejak dua bulan terakhir," jelasnya.

Dede menduga ragam penyakit yang membuat korban akhirnya bunuh diri. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement