REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Manchester United Marcus Rashford tampaknya belum akan diberi kesempatan beraksi membela timnya dalam laga tandang MU ke markas Wolverhampton Wanderers pada Boxing Day. Ruben Amorim menolak kesempatan Rashford untuk menebus kesalahannya.
Rashford menjadi berita utama dalam sebuah wawancara saat ia menjelaskan siap untuk meninggalkan Old Trafford. Sang penyerang tidak masuk dalam skuad di semua pertandingan United sejak komentarnya dipublikasikan. Ia diperkirakan akan kembali absen saat mereka bertandang ke Wolves pada Kamis (26/12/2024) waktu setempat atau Jumat (27/12/2024) dini hari WIB.
Saat ini merupakan dua tahun yang sulit bagi pemain berusia 27 tahun itu, yang telah berjuang untuk memenuhi kontrak besarnya. Ini bukanlah kali pertama Rashford mendapati dirinya bermasalah dengan pelatih.
Rashford telah menjadi pusat sejumlah insiden dalam beberapa tahun terakhir. Anehnya, dalam dua kasus, United telah bermain tandang melawan Wolves tidak lama setelah itu, dengan Rashford mencetak gol di kedua kesempatan tersebut.
Amorim mengisyaratkan permintaan keluar dari Old Trafford yang dicetuskan Rashford bukanlah ide sang penyerang.
Insiden pertama terjadi pada tahun 2022, ketika Rashford ditinggalkan di bangku cadangan untuk perjalanan ke Molineux sebagai hukuman karena datang terlambat ke sebuah pertemuan. Itu keputusan yang mengejutkan, meskipun ia masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol kemenangan timnya.
“Saya sedikit terlambat datang ke sebuah pertemuan, saya tidur, ketiduran. Itu bisa terjadi. Itu adalah peraturan tim dan itu adalah kesalahan yang bisa terjadi. Jelas, [saya] kecewa tidak bermain [sejak awal] tetapi saya memahami keputusan itu,” katanya kepada BT Sport setelah pertandingan.
“Saya senang kami berhasil memenangkan pertandingan. Saya pikir kami bisa menarik garis di bawahnya dan melanjutkan hidup. Ini adalah tempat yang sulit bagi kami untuk memainkan sepak bola kami dan memenangkan pertandingan, dan kami tidak memainkan sepak bola terbaik kami, tetapi kami mendapat tiga poin.”
Insiden berikutnya terjadi pada bulan Februari ketika Rashford secara mengejutkan masuk dalam susunan pemain untuk pertandingan melawan Wolves. Sepekan sebelumnya, sang penyerang kedapatan ada di Belfast meskipun sedang absen dari latihan karena mengaku sakit.
Dia masih dipilih untuk menjadi starter dan mencetak gol pembuka saat United meraih kemenangan di Midlands. Namun dia tampaknya tak mendapatkan kesempatan ketiga untuk penebusan, dengan Amorim diperkirakan akan tetap dengan rencananya meninggalkan Rashford sebagai penonton.
Pada Senin, Amorim menyerang orang-orang yang telah menyarankan Rashford untuk melakukan wawancara yang luar biasa. Dia mengatakan kepada Sky Sports bahwa ini situasi yang sulit. "Saya mengerti bahwa para pemain ini memiliki banyak orang di sekitar mereka, membuat pilihan yang bukan merupakan ide pertama dari sang pemain," ujar dia.
Ia menegaskan selalu berada di tempat latihan MU untuk membantu Rashford berkembang. Amorim mengatakn, ia harus melakukan apa yang semestinya harus ia lakukan. Inilah yang membuatnya kecewa karena Rashford, atas pengaruh para pembisiknya, melakukan wawancara.
"Saya memahami hal itu. Sebagai pelatih, saya fokus pada performa dan cara Anda berlatih," kata dia..
“Selebihnya, lebih baik bagi saya dan klub untuk menangani hal itu ketika waktunya tiba. Saat ini saya fokus untuk mengembangkan Marcus dan kami membutuhkan pemain bertalenta seperti Marcus. Saya lupakan wawancara itu sekarang dan melihat apa yang saya lihat di lapangan.”