REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengimbau Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar berperan lebih aktif dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi negara-negara Islam anggotanya, terutama Palestina. Sebab, negara itu hingga kini masih dijajah Israel.
Menurut Muzani, Indonesia sebagai negara demokratis yang penuh keberagaman bisa dijadikan contoh dalam promosi perdamaian yang dilakukan OKI. Sikap RI juga jelas dalam menentang penjajahan Israel atas negara Palestina.
"Ada tiga hal yang ingin saya tekankan terkait isu Palestina. Pertama mendorong perwujudan gencatan senjata di Gaza. Kedua, menjaga solusi dua negara (two-state solutions). Dan yang ketiga, kita tidak boleh membiarkan krisis dan konflik di kawasan lebih meluas," ujar Muzani dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OKI di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (18/12/2024) malam waktu setempat.
Dia mengatakan, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat dalam mendukung kemerdekaan negara Palestina. Hal ini sesuai dengan Mukaddimah UUD 1945 bahwa Indonesia harus berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Dia pun menekankan pentingnya mewujudkan negara Palestina yang merdeka, dan sejalan dengan aspirasi masyarakat global. Bagi Indonesia, kata dia, tujuan ini merupakan amanat yang berakar dari Konferensi Asia-Afrika yang belum terpenuhi.
View this post on Instagram
Menurut dia, Indonesia memiliki nilai-nilai persatuan dan keberagaman dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kesejahteraan, kata dia, merupakan hal yang diprioritaskan sebagai fondasi untuk membangun masyarakat yang kuat dan kohesif.
Pada pertemuan tersebut, dia juga menyampaikan apresiasi kepada OKI karena telah berperan penting dalam kontribusi meningkatkan hubungan kerjasama antar negara-negara Islam.
OKI, kata dia, telah bekerja dengan baik dalam mengawal perjuangan negara-negara Islam dalam menghadapi tantangan global, termasuk penyelesaian konflik di Palestina.
Lembaga HAM: Israel sengaja hambat air