Senin 08 Dec 2025 17:35 WIB

Terungkap: 22 Ribu Tentara Israel Dirawat, Kasus Bunuh Diri Melonjak

Jumlah kasus bunuh diri tetara IDF dinilai jauh lebih tinggi dari yang didata.

Tentara Israel di dekat kendaraan pengangkut personel lapis baja mereka kembali dari Jalur Gaza menuju Israel, Selasa, 29 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Tentara Israel di dekat kendaraan pengangkut personel lapis baja mereka kembali dari Jalur Gaza menuju Israel, Selasa, 29 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan bahwa departemen rehabilitasinya saat ini merawat sekitar 82.400 tentara dan mantan kombatan yang terluka selama dinas militer. Jumlah itu  termasuk 22.000 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023, saat pejuang Gaza menyerang Israel yang kemudian dibalas dengan serangan brutal. 

Angka yang dilaporkan oleh surat kabar Israel Jerusalem Post menunjukkan bahwa, dari jumlah total mereka yang terkena dampak, sekitar 31.000 orang menerima perawatan karena masalah psikologis seperti gangguan stres pascatrauma.

Baca Juga

Kementerian menambahkan bahwa 22.000 tentara Israel telah terluka sejak perang Oktober 2023 di Jalur Gaza, 58 persen diantaranya menerima perawatan karena masalah kesehatan mental. Kementerian mengatakan mereka menerima sekitar 1.500 permintaan per bulan untuk pengakuan masalah kesehatan mental terkait dinas militer.

Kementerian memperkirakan jumlah pasien yang menerima pengobatan akan mencapai 100.000 pada tahun 2028, dengan hampir setengah dari mereka menderita gangguan mental.

Sejak awal perang di Gaza, lebih dari seperempat korban (26 persen) mengalami cacat permanen. Termasuk 132 orang yang harus menggunakan kursi roda, 64 orang yang menderita kelumpuhan, selain 88 orang yang diamputasi, dan 5 orang kehilangan penglihatan akibat cedera perang.

Menanggapi peningkatan signifikan dalam jumlah korban luka, Kementerian Pertahanan dan Keuangan – menurut laporan surat kabar Israel – membentuk komite publik untuk membahas perluasan cakupan dukungan dan perawatan bagi tentara dan veteran yang terluka.

photo
Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang terluka di Jalur Gaza. - (IDF)

Kementerian Pertahanan menegaskan bahwa mereka meningkatkan anggaran departemen sebesar 53 persen hingga mencapai 8,3 miliar shekel (2,57 miliar dolar AS), dengan sekitar setengahnya dialokasikan untuk menangani kasus-kasus psikologis.

Menurut surat kabar tersebut, data kementerian menunjukkan bahwa mayoritas dari mereka yang terinfeksi (68 persen) berusia di atas 40 tahun. Kota Modi'in-Maccabim-Reut mencatat tingkat infeksi tertinggi dibandingkan jumlah penduduknya, diikuti oleh Herzliya dan Ramat Gan, sedangkan orang tertua yang terinfeksi adalah seorang veteran organisasi Zionis "Haganah" dan saat ini berusia 98 tahun.

Data resmi yang dirilis tentara Israel juga menunjukkan peningkatan tajam angka bunuh diri di kalangan tentara Israel sejak 7 Oktober 2023. Berdasarkan data, sebanyak 7 prajurit tugas aktif melakukan bunuh diri pada periode 7 Oktober hingga akhir tahun 2023. Jumlah itu melonjak mencapai 21 kasus bunuh diri di kalangan prajurit pada tahun 2024. Sejak awal tahun 2025 hingga Desember ini, sedikitnya 20 tentara telah melakukan bunuh diri. 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement