REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI TENGAH -- Lauli, ibu rumah tangga yang juga warga korban bencana dari Desa Sigiring-giring, Tapanuli Tengah, harus menempuh lebih dari empat jam berjalan kaki dari rumahnya menuju posko bantuan untuk memanfaatkan truk generator listrik dari Kementerian Sosial. Perjalanan panjang terpaksa dilakukan oleh Luli dan sejumlah warga lain mengingat Desa Sigiring-giring merupakan sebuah kawasan yang masih terisolasi dari bala bantuan setelah jalan penghubung utama Hutanbolon-Tukka rusak parah.
Mobil truk generator listrik dari Kementerian Sosial itu diaktifkan setiap hari selama dua jam untuk menyuplai jaringan listrik beberapa tenda pengungsian korban bencana.
"Ya turun untuk cas HP kami pak mau memberi kabar keluarga. Masih tidak ada listrik di atas," kata Lauli, Senin (8/12/2025).
Berdasarkan pantauan, warga Desa Sigiring-giring dan sekitarnya harus melintasi bukit yang rawan longsor dan permukiman yang sudah hancur dipenuhi balok-balok kayu-batu besar, dan menjadi perlintasan air berarus deras di Lingkungan IV, Hutananolon. Bahkan banjir susulan sewaktu-waktu bisa terjadi bila hujan kembali mengguyur wilayah itu.
Hal itu sebagaimana yang terjadi Ahad (7/12/2025) sore di mana banjir susulan sempat mencapai hingga setinggi paha orang dewasa.
"Turun ambil bantuan kami itu, ya seperti inilah. Kalau kemalaman dan hujan kami tinggal di pengungsian ini apalah pak gelap sekali masih dan susah signal," kata dia.
Lauli mengaku lebih memilih menetap di rumah yang sudah separuh rusak karena posko pengungsian yang ada sangat ramai. Adapun, Kementerian Sosial memfasilitasi sedikitnya empat lokasi pengungsian lengkap dengan dapur umum untuk korban bencana di Kelurahan Hutanabolon.
Layanan sosial darurat bencana tersebut tersebar di beberapa lokasi setidaknya mulai dari wilayah Sigotom -- Humala Tambunan atau rentang berjarak sekitar 5-7 kilometer.
Sejatinya ada satu posko terdekat yang bisa dijangkau warga perbukitan berjarak sekitar 1 kilometer dari Lingkungan IV namun hanya dimanfaatkan sebagai tempat penyaluran bantuan logistik kebutuhan pokok -- perlengkapan pengungsian.
View this post on Instagram