Selasa 03 Dec 2024 22:27 WIB

Mendikdasmen Perkenalkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Mendikdasmen berkomitmen tingkatkan kualitas pendidikan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam upaya mempersiapkan generasi yang unggul, inovatif, dan berkarakter kuat.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, dijelaskan bahwa program gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu dirancang sebagai langkah strategis untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, namun juga memiliki karakter kuat yang menjadi pondasi kesuksesan bangsa di masa mendatang.

Baca Juga

“Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus berusaha mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya membangun mental dan karakter bangsa yang mulia melalui pembiasaan tersebut,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan istirahat cepat, dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Sebagai contoh, ketika anak terbiasa taat beribadah, maka akan memperkuat iman dan moralnya, membantu mereka membuat keputusan yang bijak, dan menjauhkan mereka dari godaan negatif.

Lain halnya dengan kebiasaan gemar belajar, ia mengatakan kebiasaan tersebut dapat membantu mereka untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang dapat menghindarkan pengaruh buruk di dunia maya.

Ia menyebut program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut akan diluncurkan pada Desember 2024 dan akan mulai diimplementasikan pada 2025.

Oleh karena itu, ia berharap ada upaya optimalisasi memperkuat karakter anak-anak Indonesia melalui pembiasaan nilai-nilai positif di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement